Gempa Cianjur Hingga Hari Ini Korban Meninggal Capai 318 Orang

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril selaku SAR Mission Coordinator menyebut dari ke-8 korban yang ditemukan hari ini, 6 di antaranya ditemukan di Desa Cijedil dan 2 lainnya ditemukan di sekitar Warung Sate Shinta. Sehari sebelumnya, BNPB mengumumkan jumlah korban tewas pada Jumat (25/11) berjumlah 310 orang. Sementara, korban gempa yang masih dalam pencarian hingga sebanyak 24 orang. Sedangkan sebanyak 4.630 jiwa mengalami luka-luka.

Nov 27, 2022 - 01:43
Gempa Cianjur Hingga Hari Ini Korban Meninggal Capai 318 Orang
para pengungsi korban gempa cianjur

NUSADAILY.COM – CIANJUR - Pencarian korban gempa Cianjur masih terus berlanjut. Tim evakuasi masih mencari korban di antara timbunan longsor. Data yang dihimpun oleh BNPB pada Sabtu (26/11), gempa berkekuatan magnitudo 5,6 ini telah merenggut sebanyak 318 orang.

"Per hari ini mendapatkan jenazah 8 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 318 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers yang disiarkan di Youtube.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril selaku SAR Mission Coordinator menyebut dari ke-8 korban yang ditemukan hari ini, 6 di antaranya ditemukan di Desa Cijedil dan 2 lainnya ditemukan di sekitar Warung Sate Shinta.

Sehari sebelumnya, BNPB mengumumkan jumlah korban tewas pada Jumat (25/11) berjumlah 310 orang. Sementara, korban gempa yang masih dalam pencarian hingga sebanyak 24 orang. Sedangkan sebanyak 4.630 jiwa mengalami luka-luka.

Dari 17 jenazah yang ditemukan itu, 8 orang di antaranya telah berhasil diidentifikasi yang dimana, mereka merupakan warga Cugenang, Cianjur. Sedangkan, 9 korban yang lainnya masih belum teridentifikasi.

Selain itu, 24 orang yang masih dalam pencarian telah berhasil diidentifikasi merupakan warga Cugenang. Wilayah Cugenang sendiri merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah pasca gempa Cianjur.

Adapun, sebanyak 16 kecamatan di Cianjur terdampak gempa. Ribuan rumah warga hancur dan sekitar 73 ribu lebih warga harus mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Untuk kerugian materiil, sebanyak 58.049 rumah rusak dengan rincian 20.367 rumah rusak ringan, 12.496 rusak sedang, dan 25.186 rusak berat. Sementara, untuk infrastruktur kerusakan fasilitas umum berupa sekolah terdapat 363, 144 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung kantor.

"Untuk infrastruktur sekolah ada penambahan, yang rusak ada 363 sekolah, tempat ibadah ada 144, faskes ada 3 dan gedung kantor ada 16," kata Suharyanto.(han)