Gelombang Pertama Negara Bagian Federal di Jerman akan Hapus Kewajiban Memakai Masker di Angkutan Umum

Gelombang pertama negara bagian federal Jerman Saxony-Anhalt dan Bavaria akan membatalkan kewajiban memakai masker di transportasi umum.

Dec 7, 2022 - 22:37
Gelombang Pertama Negara Bagian Federal di Jerman akan Hapus Kewajiban Memakai Masker di Angkutan Umum
Jerman akan Hapus Kewajiban Memakai Masker di Angkutan Umum (sumber: chinanews.com)

NUSADAILY.COM – SAXONY-ANHALT - Gelombang pertama negara bagian federal Jerman Saxony-Anhalt dan Bavaria akan membatalkan kewajiban memakai masker di transportasi umum.

Melansir chinanews.com, Menteri Kesehatan Bavaria Klaus Holetschek (Klaus Holetschek) menyatakan bahwa virus mahkota baru tidak lagi menjadi penyebab utama penyakit virus, dan proporsi pasien dengan influenza dan infeksi virus syncytial pernapasan di rumah sakit jauh lebih tinggi.

Dalam hal ini, kewajiban memakai masker sebagai tindakan perlindungan sudah tidak sesuai lagi. Namun, pemerintah negara bagian merekomendasikan agar masker tetap dipakai.

BACA JUGA : Wabah Flu Terburuk dalam Sepuluh Tahun Terakhir, Rawat...

Mengenakan masker juga akan bersifat sukarela di angkutan umum jarak pendek di Saxony-Anhalt. Menurut laporan, pencegahan epidemi negara akan lebih mengandalkan tanggung jawab pribadi.

Selain itu, negara bagian Schleswig-Holstein bermaksud memutuskan minggu depan untuk mengakhiri kewajiban memakai masker di bus dan kereta api.

Negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Hesse, Baden-Württemberg, Saarland dan Mecklenburg-Vorpommernia telah menyatakan bahwa mereka akan terus mematuhi kewajiban memakai masker untuk saat ini.

Ada perbedaan pendapat di dalam pemerintah federal tentang praktik penghapusan kewajiban pemakaian masker di angkutan umum.

BACA JUGA : 4 Penyakit yang Sering Mengintai Saat Musim Hujan Datang

Menteri Kesehatan Federal Lauterbach mengatakan bahwa sekarang tidak ada alasan untuk berpikir bahwa orang tidak dapat memakai masker dan membebaskan orang yang terinfeksi dari isolasi.

Dia mencatat perlunya mewaspadai varian virus yang diperkirakan lebih menular, menambah epidemi virus syncytial pernapasan dan influenza.

Lindner, ketua Partai Demokrat Liberal, percaya bahwa adalah "keputusan yang tepat" untuk lebih mengandalkan tanggung jawab pribadi untuk menerapkan langkah-langkah baru perlindungan mahkota.(mdr3/lal)