Geger Sekeluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Berapa Lama Manusia Bertahan Hidup Tanpa Makan-Minum?

Gegernya kasus sekeluarga meninggal diduga kelaparan, di Kalideres, Jakarta Barat, belakangan kerap memicu pertanyaan berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum.

Nov 26, 2022 - 17:37

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Gegernya kasus sekeluarga meninggal diduga kelaparan, di Kalideres, Jakarta Barat, belakangan kerap memicu pertanyaan berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum. Menurut dokter forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Ade Firmansyah, manusia lebih mungkin 'survive' atau bertahan hidup jika tetap minum meskipun tidak makan, dibandingkan keduanya.

"Kelaparan karena tidak makan dan minum akan menimbulkan kematian yang lebih cepat dibandingkan tidak makan saja, namun masih minum air," kata dia dilansir dari detikhealth, Selasa (15/11/2022).

BACA JUGA: Misteri, Ada 7 Kejanggalan yang Ditemukan soal Sekeluarga Tewas di Kalideres


Namun, kondisi masing-masing orang berbeda dan bisa dipengaruhi beragam faktor seperti salah satunya usia. Menurutnya, saat kelaparan, tubuh akan memakai cadangan lemak yang dimetabolisme sebagai energi.

Jika hal itu tidak terpenuhi, selanjutnya bagian otot yang juga akan dimetabolisme menjadi energi. Karenanya, tidak heran jika dalam kasus kelaparan, massa tubuh akan berkurang sekitar 18 persen.

"Tidak ada batasan waktu yang pasti berapa lama seseorang dapat hidup tanpa makan dan minum. Beberapa laporan kasus menunjukkan antara 8 hari hingga paling lama adalah 60 hari," tuturnya.

BACA JUGA: Ketua RT Sebut Sekeluarga Tewas di Jakbar Sangat Tertutup dengan Warga Lain

Apa yang menyebabkan kelaparan menjadi fatal?

Jika massa tubuh berkurang dan muncul gejala kelemahan tubuh, pingsan, hingga kurangnya kewaspadaan. Jika kebutuhan energi juga tidak kunjung terpenuhi, hingga massa tubuh 'hilang' 40 persen, kejadian paling buruk bisa terjadi.

"Biasanya kehilangan massa tubuh sebesar 40 persen dari massa tubuh awalnya akan bersifat fatal dan mengakibatkan kematian," sambung dia.(eky)