Gawat! Philips Berencana PHK 6.000 Pekerja

Perusahaan Elektronik dan Medis di Belanda Philips, pada hari senin kemarin berencana bakal memangkas 6.000 pegawainya di seluruh dunia di tahun 2025, dan setengahnya akan di lakukan dalam tahun ini.

Jan 31, 2023 - 19:16
Gawat! Philips Berencana PHK 6.000 Pekerja
Sumber Foto : Lighting-gallery.net

NUSADAILY.COM – CHINA – Perusahaan Elektronik dan Medis di Belanda Philips, pada hari senin kemarin berencana bakal memangkas 6.000 pegawainya di seluruh dunia di tahun 2025, dan setengahnya akan di lakukan dalam tahun ini.\

Philips mengatakan bahwa model operasi ini akan membuat perusahaan akan menjadi lebih gesit dan kompetitif serta mengurangi biaya. Philips memperkirakan biaya rekronstruksi sekitar 300 juta Euro atau sekitar  4 Triliun rupiah

BACA JUGA : Spotify Beri Alasan PHK Ratusan Pegawainya

Perlu dicatat bahwa PHK Philips didasarkan pada rencana PHK yang diumumkan pada Oktober 2022, yang merupakan putaran tambahan PHK. Saat itu, kurang dari seminggu setelah Jakobs menjadi presiden dan CEO Philips, dia mengumumkan bahwa dia akan memberhentikan 4.000 orang di seluruh dunia, terhitung 5% dari total tenaga kerjanya.

Roy Jakobs, CEO Philips yang baru, mengatakan kepada media bahwa PHK adalah tindakan yang diperlukan, yang dapat membantu Philips memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar. Menurut Jakobs, Philips belum sepenuhnya mengeksploitasi potensi posisi pasarnya yang kuat, namun perlu mengatasi masalah operasional utamanya sendiri sebelum melakukannya. Selain penyederhanaan organisasi, perusahaan harus terus fokus pada keselamatan pasien dan kualitas produk, sambil memperkuat manajemen rantai pasokan. Jakobs juga mengatakan bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi Philips dan pemegang saham, namun perusahaan mengambil langkah tegas untuk mengubah situasi ini.

BACA JUGA : Ibunda Ferry Irawan Ingatkan Venna Jika Statusnya Masih Sah Suami Istri dengan Ferry

 

Pada hari yang sama, Philips merilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian bersih sebesar 105 juta euro (sekitar 114 juta dolar AS) pada kuartal keempat tahun 2022, dan kerugian bersih sebesar 1,6 miliar euro pada tahun 2022, sebagian besar disebabkan oleh kerugian yang disebabkan oleh penarikan respirator. . Philips mengharapkan pertumbuhan penjualan sebanding satu digit yang rendah dan margin EBITA yang disesuaikan satu digit yang tinggi pada tahun 2023.

6.000 PHK di Philips hanyalah puncak gunung es dari PHK besar-besaran di pasar tenaga kerja. Saat ini, PHK tersebar di berbagai industri, dan teknologi serta keuangan adalah bidang yang paling terpukul. Sebelumnya, baik Microsoft maupun Amazon mengumumkan atau memulai PHK massal pada level 10.000 orang, serta PHK sekitar 11.000 orang di Meta, 8.000 orang di Salesforce, dan tiga perempat karyawan Twitter diberhentikan atau mengundurkan diri secara sukarela. Goldman Sachs, kakak Wall Street, memulai PHK terbesar dalam sejarah, Morgan Stanley, yang melaporkan kinerja keuangan yang kuat, memangkas 2% stafnya, dan Deutsche Bank memangkas 40% bonus akhir tahunnya. Industri lain tidak kebal, seperti Ford yang mengumumkan minggu lalu akan memangkas 3.200 pekerjaan di Eropa, dengan fokus pada pabrik-pabrik Jerman. (mdr1)