NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ibadah kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menimbulkan kekhawatiran. Banyak orang khawatir daging hasil kurban tak aman untuk dikonsumsi.
Namun, masyarakat tak perlu khawatir. Anda bisa mengolah daging hasil kurban dengan cara yang tepat untuk mencegah berbagai patogen yang ada di dalam daging.
BACA JUGA : Tips dan Cara Aman Simpan Daging untuk Cegah PMK
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin berbagi cara mengolah dan menyimpan daging kurban yang tepat di tengah wabah PMK.
Pertama-tama, masyarakat dianjurkan untuk memastikan daging yang hendak dibeli berasal dari rumah potong hewan (RPH) yang tersertifikasi dan proses pemotongannya diawasi oleh dokter hewan.
Jika akan langsung dimasak, sesampainya di rumah daging jangan dulu dicuci, melainkan direndam dalam air mendidih pada suhu 70 derajat Celcius minimal selama 30 menit.
BACA JUGA : Mentan Pastikan Pasokan Daging dan Sapi Aman Jelang Idul Adha
“Jadi begitu terima daging, panaskan air hingga mendidih, kemudian kita rebus daging ini minimal 30 menit pada air mendidih,” ujar Nuryani dalam webinar Mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak Terhadap Kesehatan Manusia, Minggu (26/6).
Jika daging tersebut tidak langsung dimasak, maka cara mengolah dan menyimpan daging kurban pun akan berbeda. Anda bisa menyimpan daging di dalam chiller selama 24 jam. Lalu, daging dapat dipindahkan ke freezer untuk disimpan lebih lama.