Fokus Konservasi Air Tanah, DKI Jakarta Bakal Lanjutkan Bangun Sumur Resapan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono bakal melanjutkan program sumur resapan pada tahun 2023.

Nov 17, 2022 - 16:47
Fokus Konservasi Air Tanah, DKI Jakarta Bakal Lanjutkan Bangun Sumur Resapan
Pekerja membuat sumur resapan di sejumlah titik di Jakarta.(Google)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono bakal melanjutkan program sumur resapan pada tahun 2023.

Kendati begitu, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan program sumur resapan tahun depan fokus untuk konservasi air tanah, bukan penanggulangan banjir.

"Sumur resapan lebih ke arah konservasi air tanah ya. Walaupun nanti ada untuk menyelesaikan genangan, ya itu memang mengurangi dampak," kata Dudi saat dikonfirmasi, Rabu (16/11).

Dudi menambahkan pembangunan sumur resapan tahun depan juga tak semasif di era Gubernur Anies Baswedan. Ada sejumlah kendala untuk merealisasikan hal tersebut.

BACA JUGA : DKI Ajukan Rp469,29 Miliar untuk Normalisasi Ciliwung pada...

"Banyak kendala-kendalanya yang kita rasakan di tahun-tahun sebelumnya," ungkap Dudi.

Salah satu kendala terbesar yakni mencari lokasi untuk menempatkan sumur resapan. Dudi menjelaskan selama ini pihaknya terkendala membangun sumur resapan karena dibatasi aset yang bukan milik Pemprov DKI.

Dudi mengatakan Pemprov tak bisa langsung membangun sumur resapan di aset yang bukan milik DKI. Bahkan untuk membangun sumur resapan di aset milik TNI dan Polri saja mereka harus membuat nota kesepahaman atau MoU.

"Kita harus ada MoU dulu kalau kita mau taruh aset kita, konstruksi itu di lahan-lahannya yang bersangkutan. Jadi, enggak otomatis bisa kita tanam gitu aja," jelas dia.

BACA JUGA : Heru Budi Menjamin Akses Air Bersih untuk Warga Jakarta

Lebih lanjut, Dudi menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk program sumur resapan disepakati oleh DPRD hanya sebesar Rp1 miliar. Menurut Dudi sedianya Dinas SDA mengusulkan anggaran pembangunan sumur resapan sebesar Rp19,7 miliar.

Kendati begitu, Dudi memastikan Dinas SDA akan mengoptimalkan anggaran yang telah disepakati.

"Akan kita laksanakan seoptimal mungkin. Kalau kita bilang cukup, mau anggaran yang sekarang secara total pun untuk pengendalian banjir ya belum selesai juga, tapi tetap kita akan coba kerjakan, semaksimal mungkin," jelas Dudi.

"Jadi Rp1 miliar ini untuk yang menengah dalam ya. Untuk nambah daya serap titik-titik resapan yang udah kita bangun, sehingga daya serap terkait dengan genangan dan konservasinya lebih cepat di titik tersebut," pungkasnya.(lal)