Film Dokumenter Harry dan Meghan Populer dan Tuai Kontroversi Sebelum Disiarkan

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Serial documenter baru Netflix “Harry dan Meghan” akan segera rilis. Dalam trailernya, Pangeran Harry mengkritik hierarki keluarga kerajaan, mengatakan bahwa “permainan kotor” sedang dimainkan di keluarga kerajaan Inggris, serta kebenaran lainnya di keluarga kerajaan.

Menurut sebuah laporan oleh Canadian Broadcasting Corporation pada tanggal 6 Desember, beberapa analis percaya bahwa penampilan pasangan Harry menunjukkan kontra terhadap keluarga kerajaan Inggris.

Konten Cuplikan “Menegangkan”

Dilansir dari Tencnet News, British Broadcasting Corporation melaporkan pada tanggal 6 Desember bahwa serial dokumenter Netflix yang akan datang akan disiarkan dalam dua gelombang, dengan siaran pertama pada tanggal 8 Desember dan sisanya pada tanggal 15 Desember. 

Serial dokumenter ini akan mengungkap "kisah cinta" Harry dan Meghan, dan menceritakan seluruh proses keduanya dari jatuh cinta hingga "dipaksa" melepaskan tugas kerajaan mereka. 

BACA JUGA : 2 Eks Polisi Korsel Ditangkap Buntut Tragedi Halloween...

Keluarga Harry juga dibantu kerabat dan teman dalam pembuatan film dokumenter tersebut, dan sebagian besar dari orang-orang ini tidak pernah tampil ke publik, dan mereka akan menambahkan lebih banyak informasi orang dalam. 

Selain itu, tim program juga mengundang sejumlah ahli untuk membahas situasi Inggris saat ini dan hubungan antara keluarga kerajaan dan media.

Cerita mengacu pada staf kerajaan, orang dalam yang seringkali terkait erat ke media. Begitu kamera berputar, itu beralih ke adegan mendiang Putri Diana dikejar dan dicegat oleh media.Harry berkata dalam narasinya: "Wanita yang menikah dengan keluarga kerajaan menderita sakit dan penderitaan ... saya tidak ingin sejarah (ibu) terulang kembali."

Megan juga muncul di trailer, dan dia berkata: "Saya menyadari bahwa tidak ada seorang pun di sini yang akan melindungi saya." BBC berkomentar bahwa ini merupakan serial dokumenter tentang ras dan kebencian.

Kebencian Antara Pasangan Harry dan Keluarga Kerajaan

Perusahaan Penyiaran Kanada menyatakan bahwa keluarga Harry secara terbuka telah "memprovokasi" keluarga kerajaan Inggris berkali-kali. Jaringan berita "Insider" AS menyatakan bahwa pada bulan Maret tahun lalu, Harry dan istrinya menyampaikan banyak berita di acara talkshow, tidak hanya melibatkan saudara ipar Meghan dan Kate, tetapi juga pertengkaran ayah-anak antara Charles dan Harry, dan mengungkapkan bahwa Harry.

Alasan utama pasangan itu meninggalkan Inggris - mereka mengatakan bahwa mereka telah "didiskriminasi secara rasial". Setelah program ini ditayangkan, terjadi keributan, opini publik meledak, dan keluarga kerajaan Inggris harus menanggapinya. 

Majalah Inggris menyatakan bahwa Istana Buckingham menyatakan akan sangat mementingkan konten yang disebutkan dalam wawancara, tetapi pada saat yang sama menunjukkan bahwa banyak detail dan fakta yang diungkapkan oleh Harry adalah "perbedaan". Pangeran William juga membantah rumor tersebut, dengan mengatakan, "Kami bukan keluarga rasis."

BACA JUGA: Cianjur Diguncang Gempa Lagi, Warga Khawatir Pulang ke Rumah

Raja Charles: Saya Lelah

Sejauh ini, keluarga kerajaan belum berkomentar. Menurut sumber yang mengutip "Daily Mail", Charles menyatakan tidak khawatir tentang serangan berkelanjutan Harry dan Meghan, tetapi beliau sudah kelelahan. Skandal dalam keluarga kerajaan Inggris bukanlah hal baru. 

Menurut laporan "Sydney Morning Herald" Australia, belum lama ini ada skandal diskriminasi rasial dalam keluarga kerajaan Inggris: Di sebuah acara, ibu baptis Pangeran William, Susan Hussey yang berusia 83 tahun, berulang kali bertanya kepada seorang wanita Afrika-Amerika "Kamu Dari mana asalnya di Afrika?"

Setelah insiden itu pecah, keluarga kerajaan Inggris segera mengeluarkan pernyataan, dan Pangeran William pun mengutuk insiden tersebut. The "Sydney Morning Herald" menyatakan bahwa, dikombinasikan dengan Pangeran Harry "kami tahu semua kebenaran" yang disebutkan di trailer, keluarga kerajaan Inggris mungkin tidak merayakan Natal tahun ini.(mdr2/lal)