Film Black Adam Banjir Kritikan, Plot Cerita Dinilai Seperti Video Gim

Di laman agregator Rotten Tomatoes, Sabtu (22/10), Black Adam mendapat skor 41 persen untuk tomatometer. Sebagian besar catatan kritikus untuk film ini tertuju pada penulisan skenario yang terlalu lemah. Namun untuk penilaian audiens, film ini berskor 89 persen.

Nov 26, 2022 - 17:08

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Film terbaru DC Extended Universe (DCEU) berjudul Black Adam dihujani kritik lantaran gagal menyuguhkan kisah sang antihero dengan plot yang memukau.

Di laman agregator Rotten Tomatoes, Sabtu (22/10), Black Adam mendapat skor 41 persen untuk tomatometer. Sebagian besar catatan kritikus untuk film ini tertuju pada penulisan skenario yang terlalu lemah. Namun untuk penilaian audiens, film ini berskor 89 persen.

Mark Kennedy dari Associated Press mengatakan bahwa plot yang disusun tim penulis begitu mengecewakan dan begitu jomplang dengan eksekusi departemen lainnya.

"Sutradara Jaume Collet-Serra dan tim desain melakukan pekerjaan dengan baik di setiap departemen, tetapi dikecewakan oleh lemahnya skenario yang berpindah dari satu adegan kekerasan ke adegan lain seperti video gim," tulis Mark Kennedy.

BACA JUGA : Keren! Raline Shah Dipercaya Jadi Narator Film Dokumenter tentang Bumi

Dalam ulasan untuk The Jewish Chronicle, kritikus Linda March juga mengomentari premis berbelit yang diusung Black adam. Aspek buruk itu diperparah dengan hasil efek CGI yang dinilai mengerikan.

"Dikecewakan oleh premis berbelit dan beberapa hasil CGI yang mengerikan," kata Linda March, Rabu (19/10).

"Ini bukan film DCEU yang dibintangi Dwayne Johnson yang kebanyakan dari kita harapkan," tulisnya.

Sementara itu, aspek teknis juga disoroti oleh Phil Pirello dalam ulasan yang dirilis AV Club. Ia mengkritik efek slow-motion yang dipakai terlalu banyak di sepanjang cerita.

Pirello juga menilai penulis gagal menggambarkan dunia Teth-Adam (Dwayne Johnson) dan Kahndaq secara proporsional. Akibatnya, Black Adam menjadi film yang terlalu banyak memberi informasi tanpa meninggalkan emosi mendalam.

"Film yang penuh dengan adegan slow-motion dan pembangunan dunia yang digarap secara berlebihan sehingga memberikan lebih banyak informasi dibanding emosi," tulis Phil Pirello di AV Club pada Rabu (19/10).

BACA JUGA : Rekomendasi Film Korea Action, Buat Nemenin Waktu Kosong Kamu

Kritik pedas juga diungkapkan Rafer Guzman kala menulis ulasan di Newsday. Menurutnya, Black Adam hanya menjadi satu film DCEU lain yang gagal menunjukkan kualitasnya.

"Titik rendah lainnya dari waralaba Warner-DC," tulis Rafer Guzman dari Newsday.

Jordan Hoffman dari Vanity Fair juga menilai Black Adam tidak memberikan pengalaman yang berkesan. Namun, ia mengapresiasi bagaimana sutradara menyelipkan situasi politik di Timur Tengah lewat penggambaran Kahndaq.

"Tidak banyak yang bisa dibanggakan dari Black Adam setelah Anda meninggalkan bioskop, kecuali agak kagum dengan bagaimana cerita itu menyorotisituasi politik di Timur Tengah," kata Jordan Hoffman.

Meski demikian, masih ada sejumlah kritikus yang memberi komentar positif terhadap Black Adam.(lal)