Fikri Menilai Politik Jelas Berbeda Menyebut Kemajuan KIB Lebih Jelas

Fikri menyebut koalisi tak bisa dilihat seperti pembangunan jembatan yang stagnan lantaran tak ada kemajuan. Fikri menilai politik jelas berbeda. Dia menyebut kemajuan KIB jelas

Mar 7, 2023 - 20:27
Fikri Menilai Politik Jelas Berbeda Menyebut Kemajuan KIB Lebih Jelas
Fikri Yasin (Foto: Dok. istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - urusan capres dan cawapres. PAN menilai itu pandangan keliru.
"Agak keliru cara pandangnya kalo melihat KIB ini jalan ditempat karena melihat sebuah koalisi partai politik nggak bisa seperti melihat pembangunan jembatan," kata Wasekjen PAN Fikri Yasin saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).

Fikri menyebut koalisi tak bisa dilihat seperti pembangunan jembatan yang stagnan lantaran tak ada kemajuan. Fikri menilai politik jelas berbeda. Dia menyebut kemajuan KIB jelas.

BACA JUGA : Respon Presiden Jokowi Tentang Penundaan Pemilu 2024

"Agak beda dunia dalam politik, karena koalisi itu terdiri beberapa partai politik maka banyak dimensi yang harus dibicarakan. Sepintas bagi orang yang agak dangkal cara berpikirnya, ya boleh saja, tapi kemajuan dalam KIB ini jelas," kata dia.
Fikri mengakui pembahasan capres dan cawapres memang masih alot. Namun hal itu termasuk bagian dari kehati-hatian agar tidak menentukan pemimpin secara asal-asalan.

"Iya (jangan terburu-buru),(semisal) capres sudah sepakat terus wapres. Memang alot, tetapi alotnya itu lebih kepada kan ini untuk target kemenangan. Di sisi lain capres cawapres ini kan memimpin negara jadi nggak bisa kita asal-asalan gitu," tutur Fikri.dilansir dai detik.com

"Hanya karena gengsi sektoral partai, kemudian atau hanya kepentingan semata menurut saya berat kalau gitu ceritanya," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rommy bicara potensi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kemungkinan bisa pecah. Sebab, menurutnya, belum ada kemajuan yang berarti dari KIB hingga saat ini.

"KIB sampai hari ini masih ada (eksis). Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres," kata Romy usai menjadi narasumber dalam acara Bimtek Anggota DPRD PPP se-Jatim di Surabaya, Senin (6/3/2023).dilansir dari detik.com
Rommy menambahkan, sampai saat ini dinamika politik, khususnya sosok capres-cawapres yang akan diusung KIB atau koalisi lain di Pilpres 2024 masih sangat cair.

BACA JUGA : KPU Optimis Menang dalam Banding Putusan soal Tunda Pemilu...

"Jadi hari ini politik Indonesia untuk capres-cawapres masih cair dan semua kemungkinan masih terbuka. Bahkan saya melihatnya itu betul-betul sesuatu yang masih gamang satu sama lain," jelasnya.

Rommy lantas menyinggung adanya potensi KIB pecah. Dia menyebut potensi keluar masuk parpol di KIB maupun koalisi lain cukup terbuka. Sebab, dinamika politik masih sangat cair dan banyak figur potensial yang tersedia.

"Jadi kemungkinan perubahan (partai masuk atau keluar) di KIB pun masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpolnya maupun capres-cawapresnya," ungkapnya.(ris)