FEB Unisma Malang Ajak Millenial Melek Investasi

Webinar tersebut terselenggara berkat kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) dengan Bursa Efek Indonesia dan PT. Indopremier Sekuritas.

Dec 21, 2022 - 18:24
FEB Unisma Malang Ajak Millenial Melek Investasi
Sekolah Pasar Modal Batch Basic dan Advance FEB Unisma Malang Ajak Millenial Melek Investasi

NUSADAILY.COM – MALANG – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia FEB Unisma mengadakan webinar sekolah pasar modal level basic dan advance bertema ‘Generasi Millenial Melek Investasi – Explore Your Skills To Become a Great Investor’.

Webinar tersebut terselenggara berkat kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) dengan Bursa Efek Indonesia dan PT. Indopremier Sekuritas.

Ada dua narasumber yang dihadirkan yaitu Ashikin Ashar selaku Trainer PT Bursa Efek Indonesia Jawa Timur dan Zanuar Priyatno, Senior Representative IPOT Malang. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri 20 mahasiswa luring dan 200 mahasiswa daring.

BACA JUGA : Restoran Jepang Gyu Kaku Ekspansi ke Kabupaten Malang

Dekan FEB, Nur Diana, SE., MSi menyampaikan, kegiatan sekolah pasar modal ini sebagai program unggulan yang dimiliki oleh fakultas. Hal itu terbukti karena sudah mampu menjalin kerjasama dengan pelaku pasar modal sebagai mitra bisnis. Mitra kerjasama antaralain dengan PT Bursa Efek Indonesia, PT Indopremier Sekuritas, Otoritas Jasa Keuangan, bahkan bekerja sama dengan Propami untuk menyiapkan sertifikasi menguji skills menjadi profesi di pasar modal.

“Pada program unggulan ini bukan hanya sekedar sosialisasi atau edukasi. Namun FEB Unisma sudah mempersiapkan SDM yang punya passion dan talenta untuk berprofesi di bidang pasar modal. Di era revolusi 4.0 menuntut kita untuk menjadi lulusan yang punya kompetensi sesuai dengan prodi yang harus diimbangi dengan karakter 4.0 agar tidak ada kesenjangan yang antara kebutuhan dunia kerja dengan kesiapan SDM,” terangnya pada Rabu (21/12/2022).

Sekolah pasar modal basic, kata Dekan FEB Unisma itu, adalah yang paling dasar. Jika sudah memiliki skills maka akan naik levelnya di tingkat advance yang nantinya akan diarahkan cara memilih dan menganalisis produk di pasar modal.

“Investasi bukan ajang untuk ikut-ikutan, sebagai generasi millennial harus cerdas dalam berinvestasi apalagi saat ini investasi sudah dapat dilakukan mulai dari 100 ribu rupiah,” tutupnya saat membuka acara sekolah pasar modal level basic dan advance batch XIII.

Menurut Asikin Ashar, saat sesi penyampaian materi kondisi market saat ini berbentuk kewajaran. Meskipun naik atau turun yang penting sebagai investor memiliki strategi untuk mengatasi hal tersebut.

“Investasi itu tanpa diminta orang lain kita harus tau kalau investasi itu penting. Dulu investasi merupakan sebuah pilihan tetapi saat ini investasi sudah menjadi kebutuhan. Ketika terjadi pandemi mulai tahun 2020 malah jumlah investor di Indonesia semakin meningkat sebanyak 90%,” paparnya.

Menurut Trainer PT Bursa Efek Indonesia Jatim itu, Mahasiswa sangat penting untuk memulai investasi karena ilmu yang didapat masih fresh dan rasa ingin mencoba masih tinggi. Dalam islam sudah diingatkan pada surat yusuf ayat 47-48. “Regulasi pasar modal syariah Indonesia ialah melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN MUI) dan POJK terkait Pasar Modal Syariah,” tutupnya.

BACA JUGA : MAN 2 Kota Malang Raih Juara, FH UWG Gelar Lomba Debat...

Pemateri kedua, Zanuar Priyatno, Senior Representative IPOT Malang, memperkenalkan tentang IPOT. Kata Zanuar, IPOT punya beberapa produk diantaranya ialah ipotstock, ipotfund, ipotpay dan ipotnews. Investasi, harus mempunyai ilmunya salah satu ilmunya ialah investor harus mengetahui berita-berita yang sedang terjadi.

“Cara transaksinya sendiri sudah bisa diakses secara online, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun yang penting ada jaringan internetnya. Mekanisme transaksi saham harus melalui perantara yang dinamakan sekuritas yang nantinya pihak sekuritas akan meneruskan kepada bursa efek Indonesia yang dimana tidak ada perbedaan harga antara sekuritas dan bursa efek indonesia,” ujarnya.

Di aplikasi nanti aka nada bid (pembeli) dan offer (penjual). Zanuar menyampaikan tips mudah dalam memilih saham salah satunya yakni pilihkan saham perusahaan yang produk-produknya setia digunakan setiap hari sebagai contoh: saham BRISyariah, Matahari, SCTV, MNC.

“Tips lain yaitu kenali kapan potensi untuk membeli sebuah saham, teknik yang sering dipakai biasanya adalah support dan resistance dan trend. Untuk analisis ada dua yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Faktanya investasi di pasar modal itu murah, tidak perlu dana besar,” tutup Zanuar.(ris)