Fatal, Pria Ini Mendadak Lumpuh Usai Minum Obat Penurun Kolesterol

Seorang pria mendadak lumpuh seusai mengonsumsi obat penurun kolesterol. Obat tersebut membuatnya mengalami efek samping yang parah, menyebabkan ototnya menjadi lemah.

May 16, 2023 - 04:00
Fatal, Pria Ini Mendadak Lumpuh Usai Minum Obat Penurun Kolesterol
Ilustrasi obat. (sumber : canva.com)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang pria mendadak lumpuh seusai mengonsumsi obat penurun kolesterol. Obat tersebut membuatnya mengalami efek samping yang parah, menyebabkan ototnya menjadi lemah.

Mark Freeman, 47, mulai mengonsumsi statin, penurun kolesterol, sejak empat tahun lalu dan tidak mengalami masalah sampai dia mulai kesulitan untuk bangun dari tempat tidur di suatu pagi. Dia mulai merasa aneh pada tubuhnya sejak April 2020.

Diberitakan The UK Express, saat itu dia mengalami nyeri otot, demam yang konsisten di malam hari, sampai otot melemah selama 9 bulan. Setelah itu Freeman mulai kehilangan kemampuan untuk berjalan dan harus menggunakan kursi roda sampai saat ini.

"Saya menjadi sengsara dan sangat kesal karena tidak bisa berdiri atau berjalan. Saya kesulitan bergerak dengan kursi roda, mengikuti jadwal orang lain dan membutuhkan pengasuh untuk pergi ke toilet," kata pria asal Wales, London itu.

Dokter mendiagnosisnya mengidap miopati nekrotikans, penyakit autoimun langka yang menyebabkan peradangan kronis pada otot. Dokter berharap gejalanya dapat ditangani dengan pertukaran plasma namun, kondisi Mark saat ini tidak cukup sehat untuk melakukan prosedur tersebut.

"Ada banyak informasi yang menunjukkan bahwa statin aman dan nyeri otot saat menggunakan statin tidak disebabkan oleh statin. Cerita saya adalah kebalikannya dan merupakan bukti bahwa itu bisa terjadi," ujarnya.

Dokternya menjalankan beberapa tes dan menemukan Mark memiliki kreatin kinase (CK) sangat tinggi, yakni enzim yang dilepaskan oleh otot ke dalam darah saat otot rusak. Tingkat normal CK untuk pria adalah 40-320 unit per liter, tetapi Mark memiliki 12 ribu unit per liter.

Dia dilarikan ke rumah sakit Ealing dan disuruh berhenti minum obat statin, serta menjalani scan MRI. Hasil biopsi mengonfirmasi bahwa Mark memiliki antibodi HMGCR, memastikan diagnosisnya sebagai miopati nekrotikans.

Mark dirawat di Rumah Sakit Charing Cross selama 7 minggu dan mengonsumsi obat imunosupresif sebelum dikirim ke unit rehabilitasi otot di rumah sakit lain. Namun, penyakitnya yang masih berkembang membuat Mark harus menunggu sampai kondisinya terkendali. Sekarang ia sedang menunggu pertukaran plasma kedua untuk meringankan gejalanya.

"Saya telah minum obat statin selama empat tahun untuk membantu mengendalikan kolesterol dan tidak memiliki masalah apapun. Tiba-tiba, tubuh saya mengembangkan reaksi terhadap statin dan menyebabkan sistem kekebalan saya menyerang ototnya sendiri," ungkapnya.

"Myositis secara umum tidak jarang. Ini adalah penyakit otot yang menekan kekebalan tubuh. Tapi saya mendapatkan varian penyakit nekrotikans yang berarti membunuh jaringan otot, tidak hanya menyebabkan rasa sakit," jelas Mark.(eky)