Fakta Tentang Ribuan Pria Jomlo Paruh Baya di Korea Selatan Meninggal Kesepian

Di Korsel, mereka yang meninggal dalam keadaan kesepian bahkan memiliki istilah tersendiri saking banyaknya. Kematian tersebut diberi istilah 'godoksa' atau 'mati kesepian'.

Dec 20, 2022 - 18:22
Fakta Tentang Ribuan Pria Jomlo Paruh Baya di Korea Selatan Meninggal Kesepian
Foto ilustrasi. Ribuan pria jomlo paruh baya meninggal kesepian di Korsel. (Istockphoto/Fergregory)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sekitar ribuan pria jomlo atau tanpa pasangan hidup dilaporkan mengalami kenyataan yang menyedihkan meninggal dalam keadaan kesepian di Korea Selatan.

Kebanyakan dari mereka merupakan para pria paruh baya yang meninggal tanpa pasangan dan sanak saudara, seperti dikutip dari CNN.

Beberapa dari mereka bahkan meninggal dalam keadaan jenazahnya baru bisa ditemukan setelah berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah mengembuskan napas terakhir.

Di Korsel, mereka yang meninggal dalam keadaan kesepian bahkan memiliki istilah tersendiri saking banyaknya. Kematian tersebut diberi istilah 'godoksa' atau 'mati kesepian'.

BACA JUGA : Korsel Laporkan 84,571 Kasus Baru Positif Covid-19

Pemerintah Korsel juga disebut kesulitan mengatasi fenomena tersebut lantaran populasi di negara itu lebih banyak orang tua dibandingkan anak-anak muda.

Aturan di Korsel juga mengenal mati kesepian ketika seorang meninggal bunuh diri atau sakit dalam kondisi seseorang terputus hubungannya dari keluarga atau kerabat mereka.

Kenyataan ini sudah menjadi perhatian secara nasional di Korsel karena jumlahnya meningkat setiap tahun.

Sejumlah penyebabnya pun beragam termasuk krisis demografis di negara itu. Kesenjangan kesejahteraan sosial, kemiskinan, dan isolasi sosial juga menjadi penyebab fenomena ribuan pria meninggal kesepian.

Jumlah pria yang meninggal dalam keadaan sendiri juga makin menjadi-jadi selama pandemi Covid-19. Tahun lalu, Korsel mencatat sekitar 3.378 kematian orang-orang yang kesepian.

BACA JUGA : 2 Eks Polisi Korsel Ditangkap Buntut Tragedi Halloween...

Angka itu jauh lebih banyak dibandingkan pada 2017 yang tercatat 2.142 kematian, berdasarkan laporan dari otoritas Korsel.

Pemerintah Korsel tentu bukan tanpa upaya menekan angka kematian itu. Mereka telah memberlakukan program pemerintah Pencegahan Meninggal Kesepian pada 2021.

Meski demikian, angka itu semakin banyak dan pria paruh baya hingga lansia yang paling berisiko meninggal kesepian.

Pada 2022 ini, angka pria yang meninggal kesepian mencapai 5,3 kali dibandingkan wanita pada 2021. Rata-rata itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Sekitar 60 persen pria berusia 50 hingga 60 tahun meninggal kesepian tahun lalu. Hanya enam hingga delapan persen pria usia 20-30 tahun yang meninggal dalam keadaan kesepian.(lal)