Fabio Quartararo Beri Kritik Yamaha Agar Bisa Kompetitif Lagi di MotoGP 2023

Fabio Quartararo ungkap hal yang perlu dibenahi Yamaha demi kembali kompetitif pada MotoGP 2023. Masalah mesin menjadi hal yang utama, menurut pembalap berjuluk El Diablo tersebut.

Dec 10, 2022 - 19:40
Fabio Quartararo Beri Kritik Yamaha Agar Bisa Kompetitif Lagi di MotoGP 2023
Fabio Quartararo keluhkan kekuatan mesin Yamaha (Foto: Twitter/FabioQ20)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Fabio Quartararo ungkap hal yang perlu dibenahi Yamaha demi kembali kompetitif pada MotoGP 2023. Masalah mesin menjadi hal yang utama, menurut pembalap berjuluk El Diablo tersebut.

Fabio Quartararo nampak akan mempertahankan gelar juara MotoGP-nya pada musim 2022 lalu. Sebab, juara dunia 2021 tersebut unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di pertengahan musim.

BACA JUGA : Suzuki Ungkap Alasan Hengkang dari MotoGP

Meski sudah unggul jauh, pembalap asal Prancis itu gagal mempertahankan posisinya. Alhasil, Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia, yang diambil oleh Bagnaia.

Penampilan Quartararo di paruh kedua musim menjadi pertanyaan. Dia pun harus puas finis dengan ketertinggalan 17 poin di klasemen dari Bagnaia.

Quartararo mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah sektor mesin yang tak berkembang. Keadaan itu disebut berpengaruh pada perangkat aerodinamika yang menjadi tak terpengaruh.

“Kami memang harus banyak menguji perangkat aerodinamika. Tetapi, jika tak memiliki mesin yang kuat, kami tak perlu repot memikirkan tekanan downforce seperti Ducati,” kata Quartararo dikutip Speedweek, Sabtu (10/12/2022).

Pembalap asal Prancis itu pun menyebut jika tenaga motor yang sekarang bakal makin terhambat dengan perangkat aerodinamika. Keadaan itu tentu bakal sangat mengganggu.

“Jika tak memiliki tenaga mesin yang kuat, kami hanya akan membuat keadaan memburuk dengan memasang winglet pada motor. Memiliki tenaga besar memberikan banyak keuntungan, seperti sayap yang besar,” ujarnya.

BACA JUGA : Alasan Marc Marquez Tidak Jadi Hengkang dari MotoGP

Padahal, tenaga yang lebih besar akan sangat membantu. Karena hal itu membuat perangkat aerodinamika dapat digunakan secara optimal pada beberapa lintasan yang ada.

“Di sirkuit seperti Le Mans atau Jerez, yang membutuhkan akselerasi di tikungan lambat, membutuhkan tenaga besar. Aerodinamika akan membantu motor stabil. Tetapi, paling penting adalah kekuatan yang lebih besar,” tutur Quartararo.

(roi)