Evaluasi Jalur Sepeda Dishub DKI Buka Lelang Jasa Konsultan
Syafrin mengatakan pemenang tender akan ditunjuk oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Selanjutnya dilakukan tahap evaluasi komprehensif.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah melakukan proses lelang terbuka jasa konsultan untuk mengevaluasi jalur sepeda. Anggaran untuk evaluasi jalur sepeda sendiri telah diakomodir dalam APBD DKI Jakarta tahun 2023.
"Sekarang sudah masuk dalam proses lelang jasa konsultan nya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Syafrin mengatakan pemenang tender akan ditunjuk oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Selanjutnya dilakukan tahap evaluasi komprehensif.
BACA JUGA : BMKG Prakirakan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Sebagian Besar...
"Kemudian bisa kita laksanakan evaluasi secara komprehensif," jelasnya.
Syafrin menyampaikan proses lelang setidaknya bergulir selama 3 bulan. Dia menargetkan teken kontrak dengan pemenang tender pada April mendatang.
Nantinya, seluruh aspek bakal dievaluasi, mulai dari efektivitas hingga keberadaan pembatas jalur sepeda.
"Paling tidak dua bulan, Februari Maret April kita sudah kontrak, sehingga mulai dilakukan evaluasi oleh konsultan pemenangnya," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, anggaran jalur sepeda kembali dimasukkan ke dalam RAPBD 2023 sebesar Rp 7,5 miliar. Nantinya, anggaran Rp 5 miliar di antaranya akan digunakan untuk kegiatan optimalisasi jalur.
"Begitu dalam pembahasan terakhir pada hari Rabu kemarin kami kembali lakukan pembahasan dengan komisi B, itu sudah ditambahkan anggaran sebesar Rp7,5 miliar," kata Syafrin Liputo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
BACA JUGA : Pelaku Penculikan Anak dengan Iming-iming Es Krim Berhasil...
Syafrin menjelaskan nantinya optimalisasi jalur sepeda akan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari evaluasi komprehensif. Sehingga, tak menutup kemungkinan ada penambahan jalur sepeda baru dalam kegiatan optimalisasi. Hanya saja, sifatnya menghubungkan jalur satu dengan jalanan di lingkungan kompleks.
"Optimalisasi bukan berarti nggak bangun jalur baru ya, contohnya begitu ada jalan lingkungan yang harus dikoneksikan jalur sepeda agar lebih optimal, maka itu bisa disiapkan," jelasnya.(ris)
