Evakuasi Puing Balon Mata-mata Dilakukan Oleh Tim Penjinak Bom Angkatan Laut AS

Evakuasi puing balon mata-mata itu dilakukan oleh tim penjinak bom Angkatan Laut AS. Puing balon mata-mata itu akan dibawa ke sebuah laboratorium milik Biro Investigasi Federal (FBI) di Quantico, Virginia, untuk dianalisis lebih lanjut dengan Washington DC berniat memahami lebih dalam kemampuan balon mata-mata itu

Feb 8, 2023 - 18:36
Evakuasi Puing Balon Mata-mata Dilakukan Oleh Tim Penjinak Bom Angkatan Laut AS
Momen saat personel Angkatan Laut AS mengevakuasi puing balon mata-mata China dari lautan (U.S. Navy via AP)

NUSADAILY.COM – WASHINGTON DC - dari lautan. Balon mata-mata itu ditembak jatuh pada akhir pekan setelah beberapa hari terdeteksi mengudara di wilayah udara AS, Rabu (8/2/2023), foto-foto dari upaya evakuasi puing balon mata-mata itu dirilis oleh Angkatan Laut AS pada Selasa (7/2) waktu setempat. Salah satu foto menunjukkan momen saat para personel Angkatan Laut AS menarik puing balon yang sudah mengempes dan menaikkannya ke dalam kapal.

Evakuasi puing balon mata-mata itu dilakukan oleh tim penjinak bom Angkatan Laut AS. Puing balon mata-mata itu akan dibawa ke sebuah laboratorium milik Biro Investigasi Federal (FBI) di Quantico, Virginia, untuk dianalisis lebih lanjut dengan Washington DC berniat memahami lebih dalam kemampuan balon mata-mata itu.dilansir dari detik.com

BACA JUGA : DPR Terima Surat Presiden Terkait Perppu Ciptaker hingga...

Komandan Komando Utara AS dan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD), Jenderal Glen VanHerck, menuturkan pada Senin (6/2) bahwa balon mata-mata itu berukuran raksasa dengan tinggi mencapai 60 meter dan membawa muatan yang beratnya mencapai ribuan pon.

Para pejabat AS telah melacak balon mata-mata itu selama beberapa hari saat mendeteksinya mengudara di langit Montana. Presiden Joe Biden, pada akhir pekan, menginstruksikan militer AS untuk menembak jatuh balon mata-mata itu begitu dirasa aman untuk melakukannya.

"Dari sudut pandang keamanan, bayangkan diri Anda dengan puing-puing besar yang beratnya ratusan bahkan ribuan pon terjatuh dari langit. Itulah yang sedang kita bicarakan," ucap VanHerck menggambarkan puing raksasa balon mata-mata itu.

"Jadi adanya kaca pada panel surya, bahan yang berpotensi berbahaya, seperti bahan yang diperlukan untuk baterai untuk beroperasi di lingkungan seperti itu dan bahkan potensi bahan peledak untuk meledakkan dan menghancurkan balon yang mungkin saja ada," imbuhnya.

Momen saat personel Angkatan Laut AS mengevakuasi puing balon mata-mata China dari lautan Foto: U.S. Navy via AP
Para pejabat AS menetapkan balon itu tidak memberikan risiko signifikan dalam kemampuannya mengumpulkan informasi intelijen.

BACA JUGA : Sidang Putusan Kasus Teddy Minahasa Akan Digelar pada 9...

Pekan lalu, seorang pejabat pertahanan senior AS menyebut balon mata-mata itu memiliki 'nilai aditif terbatas' dari perspektif pengumpulan intelijen. Namun VanHerck menyatakan dirinya dan komandan Komando Strategis AS mengambil langkah pencegahan maksimum untuk mencegah kemampuan China mengumpulkan informasi intelijen.

Dia menyatakan bahwa karena balon mata-mata itu terdeteksi cukup awal, maka AS mampu membalikkan situasi dan mengumpulkan informasi intelijen soal balon mata-mata milik China itu.

"Ini memberikan kita peluang untuk menilai apa yang sedang mereka lakukan, kemampuan seperti apa yang dimiliki balon itu, kemampuan transmisi seperti apa yang ada, dan saya pikir Anda akan melihat di masa mendatang bahwa kerangka waktu itu sangat berharga nilainya untuk pengumpulan informasi," ucap VanHerck.

Balon mata-mata itu ditembak jatuh dengan sebuah rudal yang ditembakkan jet tempur F-22 pada Sabtu (4/2) lalu. China yang bersikeras menyebut balon udara itu merupakan balon pengamatan cuaca, mengkritik keras langkah AS.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei menyebut AS telah 'menggunakan kekuatan untuk menyerang kendaraan udara sipil tanpa awak kami, yang jelas merupakan reaksi berlebihan'.(ris)