Embung Klumpit Mengering Warga Megetan Panen Ikan
Rata-rata warga bisa membawa pulang satu karung ikan. Bahkan ada salah satu warga yang dapat ikan gabus seberat lima kilogram.
Magetan, Nusadaily.com – Suasana ramai terlihat di Embung Klumpit, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Magetan Jawa Tirnur sejak pagi hari. Puluhan warga desa tumpah ruah di embung tersebut untuk berburu ikan secara gratis, pada embung yang mulai mengering akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Sebelumnya pemerintah desa setempat telah memberikan lampu hijau kepada warga untuk memanen ikan yang tersisa di embung. Terang saja momen langka tersebut pun menjadi berkah tersendiri bagi mereka.
"Pagi-pagi kami sudah sibuk mencari ikan di embung ini. Airnya habis karena kemarau, jadi kami diperbolehkan memanen ikan gratis," ujar Heru Purwanto, perangkat Desa Banyudono, Rabu (21/08/2024).
Menurutnya, embung yang semakin mengering ini justru membawa kebahagiaan bagi warga. "Masyarakat bisa sejahtera dengan ikan-ikan ini. Mereka tidak peduli harus berkotor-kotoran, yang penting bisa membawa pulang hasil tangkapan," jelasnya.
Terlihat berbagai cara digunakan warga demi bisa memabawa ikan pulang kerumah. Mulai dari menjaring, memancing, menyerok, hingga memukul dengan kayu.
Hasilnya melimpah, ada yang berhasil membawa pulang satu karung penuh ikan dengan berat puluhan kilogram. Bahkan ada salah satu warga yang dapat ikan gabus seberat lima kilogram.
Ridwan Prasetyo, salah satu warga, mengungkapkan bahwa kegiatan berburu ikan di embung ini sangat jarang terjadi. "Ini baru pertama kali lagi setelah enam tahun. Dulu terakhir kali kita diperbolehkan mengambil ikan saat air embung juga surut," katanya.
Ridwan bersama temannya berhasil mengumpulkan puluhan kilogram ikan, yang rencananya akan dibagikan kepada tetangga. "Kami senang sekali, hasilnya banyak. Nanti ikan ini akan kami bagi-bagikan," pungkasnya dengan senyum puas.
Kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya gotong royong dan kebersamaan di antara warga.
Meski air embung semakin surut, semangat warga Banyudono tetap tinggi, memanfaatkan momen ini untuk saling berbagi hasil alam yang melimpah. (*/nto).