Elektabilitas Partai NasDem Melejit Efek Ekor Jas Capreskan Anies Baswedan

Pertambahan elektabilitas sebesar 3 persen yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan. Elektabilitas partai politik (parpol) yang dipimpin Surya Paloh itu sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.

Feb 21, 2023 - 15:56
Elektabilitas Partai NasDem Melejit Efek Ekor Jas Capreskan Anies Baswedan

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada bulan Januari lalu menunjukkan, elektabilitas Partai Nasdem melejit dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.

Kenaikan tingkat keterpilihan Partai Nasdem merupakan efek ekor jas yang didapat setelah deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Nasdem mendapat efek ekor jas Anies sehingga mengalami lompatan elektabilitas menjadi 7,3 persen dari 4,3 persen pada survei periodik Kompas Oktober 2022," tulis tim Litbang Kompas.

Pertambahan elektabilitas sebesar 3 persen yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan.

Elektabilitas partai politik (parpol) yang dipimpin Surya Paloh itu sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.

Lebih lanjut, Litbang Kompas menuliskan, langkah Nasdem dalam pencalonan Anies sebagai bakal calon presiden, telah cukup berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah parpol "Pada Oktober 2022, proporsi responden pemilih Anies di Nasdem hanya 4,6 persen kini melonjak jadi 22,6 persen," tulis Litbang Kompas.

Keberhasilan Nasdem itu lantas mengakibatkan menurunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies, termasuk Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies.

Dalam survei ini, elektabilitas Partai Demokrat tercatat turun 5,3 poin dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen.

Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.

"Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.

Situasi serupa dialami PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen. Proporsi responden PKS pemilih Anies juga turun dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.

PDIP, Golkar dan Gerindra Teratas

Seperti Diberitakan sebelumnya, Jajak pendapat Litbang Kompas pada bulan Januari 2023, menunjukkan bahwa PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai Golkar berada di papan atas survei tentang tingkat elektabilitas partai politik.

Survei tersebut merekam elektabilitas PDI-P berada di angka 22,9 persen.

Angka itu meningkat 1,8 persen ketimbang survei yang sama pada Oktober 2022, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih tingkat elektoral 21,1 persen.

Sementara itu, Partai Gerindra memperoleh elektabilitas 14,3 persen. Jumlah itu menurun 1,9 persen ketimbang jajak pendapat Oktober 2022, yaitu sebesar 16,2 persen.

Kemudian Partai Golkar memiliki elektabilitas 9 persen, naik 1,9 persen dibandingkan survei sebelumnya, yaitu 7,9 persen.

Berlanjut elektabilitas parpol di peringkat keempat, diduduki Partai Demokrat yang memperoleh 8,7 persen. Jumlah itu turun 5,3 persen dari 14 persen pada survei sebelumnya. 

Sementara itu, Partai Nasdem berada di urutan kelima dengan raihan elektoral senilai 7,3 persen.

Angka itu meningkat 3 persen. Dalam survei sebelumnya, parpol yang dipimpin Surya Paloh itu memperoleh elektabilitas 4,3 persen.

Adapun elektabilitas parpol di peringkat ke enam hingga sepuluh adalah sebagai berikut: 6. PKB: 6,1 persen 7. PKS: 4,8 persen 8. Perindo: 4,1 persen 9. PPP: 2,3 persen 10. PAN: 1,6 persen.

Mengutip Harian Kompas, Selasa (21/2/2023), survei berlangsung 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat, dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Menggunakan metode tersebut, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen.(han)