El Nino Diprediksi BMKG Bakal Terjadi di Jawa Barat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak el nino bakal melanda Jawa Barat mulai semester 2 tahun ini.

May 23, 2023 - 20:32
El Nino Diprediksi BMKG Bakal Terjadi di Jawa Barat
Ilustrasi (Foto : Istimewa)

NUSADAILY.COM - BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak el nino bakal melanda Jawa Barat mulai semester 2 tahun ini.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan pengamatan BMKG di wilayah Samudera Pasifik area Nino3,4 maka BMKG dan beberapa badan meteorologi dunia memprediksi peluang lebih dari 60% El Nino akan terjadi di wilayah Kontinen Maritim pada semester kedua tahun 2023.

“Apabila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia, termasuk juga wilayah Bandung Raya,” kata dia.

Wilayah Bandung Raya juga akan mulai memasuki Musim Kemarau pada Mei dasarian II hingga Juni dasarian I. Berdasarkan pantauan BMKG Bandung, terjadi penurunan jumlah curah hujan dasarian di beberapa pos pengamatan curah hujan.

Di wilayah Jalan Cemara kota Bandung, hujan pada Mei dasarian I berjumlah 220 mm dan pada Mei dasarian II berjumlah 65 mm. Hal ini berlaku juga pada curah hujan di wilayah Lembang. Pada Mei dasarian I curah hujan berjumlah 156 mm, sedangkan pada dasarian II berjumlah 8 mm.

“Perlu dipahami, bahwa musim kemarau tidak berarti hujan akan tidak terjadi sama sekali, tapi tetap terjadi namun dengan frekuensi dan intensitas yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim hujan dan masa peralihan,” katanya.

Sebagai referensi, pada puncak musim hujan Kota Bandung di bulan Juli dan Agustus, nilai curah hujan klimatologisnya adalah 73 mm dan 54 mm berturut-turut. Hal ini membuktikan bahwa hujan tetap terjadi bahkan pada puncak musim kemarau sekalipun.

Wilayah Selatan Jawa Barat baru akan memasuki musim kemarau pada Juni pertengahan atau wilayah terakhir yang akan memasuki musim kemarau di wilayah Jawa Barat secara keseluruhan. Sedangkan wilayah utara Jawa Barat sudah masuk musim kemarau sejak April dasarian II.

Jawa Barat masih ada wilayah berupa non ZOM, seperti bogor bagian barat daya dan tengah, sebagian besar Kota Bogor, dan sebagian kecil Sukabumi bagian utara. Daerah-daerah tersebut mempunyai karakteristik hujan sepanjang tahun.

(roi)