Efek Buruk Vape, Remaja di Inggris Berakhir di Kursi Roda

Seorang remaja laki-laki terpaksa harus menggunakan kursi roda akibat efek buruk dari vape atau rokok elektrik. Tak hanya itu, remaja berusia 17 itu juga hanya bisa makan dengan bantuan selang.

Feb 21, 2023 - 09:00
Efek Buruk Vape, Remaja di Inggris Berakhir di Kursi Roda
Cerita remaja yang berakhir di kursi roda gegara vape. (Foto: iStock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang remaja laki-laki terpaksa harus menggunakan kursi roda akibat efek buruk dari vape atau rokok elektrik. Tak hanya itu, remaja berusia 17 itu juga hanya bisa makan dengan bantuan selang.

Awalnya, remaja di Inggris yang tidak disebutkan identitasnya itu tengah bersekolah di Ripon Grammar school. Tiba-tiba, anak itu mengalami mirip seperti gejala alergi dan tidak bisa bernapas.

"Dia mengalami lumpuh dan koma. Dia menderita banyak kegagalan organ yakni bagian jantung, paru-paru, ginjal dan pembuluh darahnya tidak berfungsi dengan baik," beber spesialis ginjal dan direktur klinis untuk spesialisasi medis dengan Leeds Teaching Hospitals, Dr Elizabeth Garthwaite, yang dikutip dari laman Mirror UK, Senin (20/2/2022).

Melihat kondisinya, remaja tersebut diketahui mengalami reaksi terhadap bahan kimia yang terdapat pada cairan rokok elektrik atau vape. Akibatnya, ia harus dirawat di rumah sakit.

Dr Garthwaite mengatakan ia melihat semakin banyak anak muda yang datang ke rumah sakit dengan masalah yang sama, yaitu kecanduan dan masalah medis akibat vape. Bukannya berfungsi sebagai alternatif pengganti rokok, kemunculan vape ini malah seringkali berbahaya.

"Itu tidak pernah dirancang sebagai alternatif yang aman. Berbagai bahan kimia yang digunakan untuk membuat vape, khususnya rasa dan bau, seringkali berbahaya dan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diprediksi," kata dia.

Menurutnya, hal yang membuat vape semakin berbahaya adalah kandungan nikotinnya. Itu menimbulkan rasa ketagihan dan efek samping yang buruk pada tubuh.

"Nikotin yang membuat ketagihan dan memiliki banyak efek samping, terutama pada jantung, paru-paru, dan sistem pembuluh darah. Selain itu, beberapa bahan kimia di dalam cairan juga memiliki efek yang sangat merusak, termasuk pada paru-paru, menyebabkan cedera paru akut yang parah serta bersifat karsinogenik," jelas Dr Garthwaite.

"Meskipun tidak ada tar atau asap, nikotin dan bahan kimia berkarbonasi lengket lainnya bersifat kanker dan akan menempel di paru-paru dan berpindah ke sirkulasi Anda, menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh tubuh," pungkasnya.(eky)