Ealah! Donald Trump Ternyata Simpan Uangnya di Bank China

Saat itu, Trump hanya membayar pajak pendapatan federal AS sebesar US$750 dengan klaim mengalami kerugian besar. Padahal, dia justru membayar hampir US$1 juta dalam bentuk pajak ke negara-negara asing.

Jan 2, 2023 - 03:15
Ealah! Donald Trump Ternyata Simpan Uangnya di Bank China

NUSDAILY.COM – BEIJING - Dokumen laporan pajak mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama 2015 hingga 2020 baru-baru ini dirilis secara publik oleh House Ways and Means Committee.

Laporan tersebut mengungkapkan temuan bahwa harta kekayaan Trump disimpan di sejumlah rekening bank asing termasuk di bank China dalam rentang tahun tersebut.

Dilansir dari CNN, Presiden ke-45 Amerika Serikat itu bahkan dilaporkan menyimpan pundi-pundi uang di sebuah bank di China pada 2015 hingga 2017.

Berdasarkan laporan pajak tersebut, temuan itu muncul ketika Trump diminta untuk melaporkan rekening tersebut ke Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN).

Laporan itu kemudian menunjukkan bahwa Trump memiliki rekening bank asing di sejumlah negara, seperti Inggris, Irlandia, hingga China.



Temuan bahwa Trump memiliki rekening bank di China juga sempat dilaporkan oleh The New York Times pada 2020 silam. Laporan tersebut kemudian dibalas oleh Alan Garten, pengacara Trump Organization.

Garten saat itu mengklaim bahwa rekening bank China milik Donald Trump terkait dengan bisnis Trump International Hotels Management di negara itu.

Di sisi lain, laporan pajak itu juga menunjukkan bahwa Donald Trump membayar pajak luar negeri dalam jumlah yang lebih banyak dibanding pajak pendapatan federal AS pada 2017.

Saat itu, Trump hanya membayar pajak pendapatan federal AS sebesar US$750 dengan klaim mengalami kerugian besar. Padahal, dia justru membayar hampir US$1 juta dalam bentuk pajak ke negara-negara asing.

Sementara itu, laporan pajak Donald Trump akhirnya dirilis oleh House Ways and Means Committee, komite pencatatan pajak DPR Amerika Serikat, setelah pertarungan jalur hukum selama hampir empat tahun.

Perilisan laporan pajak itu seiring dengan desakan untuk mengungkap dokumen tersebut secara sukarela yang biasanya dilakukan oleh Presiden AS periode sebelumnya.

Namun, Trump dan tim hukumnya bersikeras merahasiakan laporan pajak dengan alasan bahwa Kongres tidak pernah menggunakan kekuatan legislatifnya untuk menuntut laporan pajak presiden.

Dokumen berisi ribuan halaman itu menyediakan data mentah tentang keuangan Trump dari 2015 hingga 2020. Laporan itu juga menjadi penjelasan atas kekayaan dan pendapatan Trump yang selama ini menjadi incaran auditor maupun lawan politik Trump.(han)