Dyah Roro Esti bareng BRIN Tingkatkan Kualitas UMKM Gresik & Lamongan

Selain itu, legislator muda itu mengaku sangat berantusias untuk menghadiri kegiatan pelatihan ini, baik secara offline maupun online.

Dec 28, 2022 - 21:34
Dyah Roro Esti bareng BRIN Tingkatkan Kualitas UMKM Gresik & Lamongan
Dyah Roro Esti bareng BRIN Tingkatkan Kualitas UMKM Gresik & Lamongan

NUSADAILY.COM – LAMONGAN – Anggota Komisi VII DPR dapil Jatim X, Dyah Roro Esti memberikan 18 pelatihan pengembangan sumber daya manusia untuk UMKM di Gresik dan Lamongan. Terdapat lebih dari 1.800 peserta yang mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan ini merupakan wujud sinergi antara Komisi VII DPR RI bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang memberikan capacity building kepada ribuan orang untuk dibina dan diberi tambahan pengetahuan seputar pengembangan kualitas di bidangnya.

“Dalam kegiatan ini, terdapat 4 pelatihan yang berfokus pada kemampuan literasi dan menulis untuk para akademisi. Lalu 12 pelatihan lainnya berfokus pada UMKM,” ujar Dyah Roro, Rabu (28/12/2022).

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem, 6 Wahana Kelautan di Wisata Bahari Lamongan...

Selain itu, legislator muda itu mengaku sangat berantusias untuk menghadiri kegiatan pelatihan ini, baik secara offline maupun online. Ia juga mengapresiasi kepada BRIN, yang sudah bekerjasama dalam mewujudkan pelatihan bagi masyarakat, demi meningkatkan kualitas dan taraf hidup yang lebih baik.

Dyah Roro menilai, pembinaan dan perhatian terhadap sektor UMKM ini sangat penting. Pasalya, UMKM adalah komponen ekonomi nasional yang paling dekat dengan masyarakat.

“Unggulnya UMKM ini akan mendorong kualitas dan daya beli masyarakat yang nantinya diharapkan memberikan multiplier effect kepada perekonomian negara. Produk UMKM yang terus dikembangkan akan semakin berkualitas sehingga lebih dikenal masyarakat luas hingga mancanegara, dan diproduksi secara massal,” terangnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ungkap Dyah Roro, peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. Lalu kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Tak cukup itu, Kementerian Perindustrian juga mencatat bahwa pada triwulan I tahun 2022, industri makanan dan minuman (mamin) menyumbang lebih dari sepertiga atau sebesar 37,77 persen dari PDB industri pengolahan nonmigas. Bahkan dari total 4,4 juta unit usaha IKM, sekitar 40 persen atau 1,6 juta di antaranya merupakan IKM mamin.

“Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen, dan kualitas UMKM itu tak lepas dari SDM yang unggul. Maka saya harap pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas SDM di tingkat desa, pusat pertumbuhan UMKM hingga tercapainya multiplier effect untuk masyarakat, baik di Kabupaten Gresik maupun Lamongan,” tambahnya.

Dyah Roro Esti menegaskan, setelah dilaksanakannya pelatihan ini, dirinya akan memperjuangkan pendampingan pada UMKM dan BUMDes di Gresik dan Lamongan.

BACA JUGA : Dana Retribusi TPI Ratusan Juta Menguap, Nelayan Tuban...

 “Saya akan terus memperjuangkan pendampingan, sebagai tindak lanjut dari program ini,” tandasnya.

Sekadar diketahui, pelatihan UMKM ini berfokus pada beberapa tema, meliputi pengolahan jagung manis menjadi kreasi makanan menarik, pelatihan pakan budidaya ikan air tawar (Lele, Nila), pelatihan pengolahan ubi-ubian, pelatihan pengolahan daging.

Pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah, pelatihan pengemasan makanan bagi UMKM, pelatihan edukasi literasi di era digital, pelatihan publikasi jurnal internasional skala menengah dan tinggi, pelatihan membuat minuman ubi jalar dan empon-empon.

Pelatihan pengolahan tepung pabu kuning dan pangan olahannya, pelatihan teknologi pengolahan ikan laut abon, dendeng, kerupuk (nugget, otak-otak, ekado), pelatihan teknologi pengolahan buah-buahan (nanas, mangga, rambutan) menjadi sari buah, dodol, selai, dsb.

Pelatihan pembuatan keju mozarella dan permen keju, pelatihan pembuatan aneka snack atau biskuit dari sagu (sagu lempeng roll/semprong sagu), pelatihan pembuatan pakan dan pembudidayaan ternak ayam (ayam petelur dan ayam pedaging).(ris)