Dukcapil Kemendagri Sosialisasikan Identitas Digital kepada Warga Semarang

Setidaknya ada dua orang warga yang secara langsung diperkenalkan kepada aplikasi IKD yang sudah di-install di smartphone milik Teguh.

Apr 14, 2023 - 21:16
Dukcapil Kemendagri Sosialisasikan Identitas Digital kepada Warga Semarang

NUSADAILY.COM – SEMARANG - Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi hadir di Kota Semarang untuk menyosialisasikan IKD (Identitas Kependudukan Digital) kepada warga Kota Lunpia itu. Sosialisasi dilakukan dalam kunjungannya ke Kantor Dinas Dukcapil Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2023).

Pantauan di lokasi, setidaknya ada dua orang warga yang secara langsung diperkenalkan kepada aplikasi IKD yang sudah di-install di smartphone milik Teguh.

"Nih, lihat! Ada KTP dan lain-lain. Simple kan!," ujar Teguh kepada seorang wanita yang tengah duduk mengurus KK (Kartu Keluarga) di Kantor Dinas Dukcapil Kota Semarang

BACA JUGA : 8 Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo,...

Satu persatu dokumen kependudukan digital di dalam aplikasi IKD ditunjukkan oleh Teguh.

Selain kepada wanita tersebut, Teguh juga memperkenalkan IKD kepada seorang pemuda yang tengah mengurus KK. "Install IKD saja, simple," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Teguh juga menyempatkan diri meninjau berbagai pelayanan Adminduk di Dinas Dukcapil Kota Semarang. Ia memastikan bahwa pelayanan berjalan baik, cepat dan tanpa pungli (pungutan liar).

Meskipun dokumen kependudukan saat ini tengah memasuki masa digital dengan IKD, tapi pengguna KTP-el fisik juga masih banyak. Sehingga turut diserahkan juga 2.000 keping blangko KTP-el kepada Kepala Dinas Dukcapil Kota Semarang Yudi Hardianto Wibowo dalam kunjungan kali ini.

Turut mendampingi Teguh dalam kesempatan itu, Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam. Kehadiran Teguh dan jajaran Ditjen Dukcapil Kemendagri disambut sambut hangat oleh pejabat Dukcapil Kota Semarang, termasuk Kadis Yudi Hardianto.

Sementara dalam berbagai kesempatan, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, penerapan IKD merupakan pendekatan asimetris untuk menggantikan mahalnya biaya blanko KTP-el.

Menurut Tito, KTP-el itu kerap terkendala jaringan internet, pengiriman hasil perekaman KTP-el kadang tidak sempurna. KTP tidak jadi, karena failure enrollment. Perekaman sidik jari pun kerap gagal karena tidak terkirim ke pusat. "Ditambah pengadaan peralatan dan blanko itu mahal sekali. Maka solusinya adalah dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk KTP digital," kata Mendagri Tito. Dukcapil (ros)