Duh! Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, Putin: Ini Balasan Atas Sevastopol!

Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang melanda Sevastopol pada akhir pekan.

Nov 26, 2022 - 17:18

NUSADAILY.COM – MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin serang ibu kota Ukraina, hal ini merupakan balasan atas serangan drone terhadap armada militer Moskow di Sevastopol, kota terbesar di Crimea.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (1/11/2022), penegasan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers terbaru pada Senin (31/10) waktu setempat. Moskow diketahui juga membekukan partisipasi dalam program ekspor gandum Laut Hitam baru-baru ini.

Disebutkan Putin bahwa drone-drone Ukraina menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

BACA JUGA : Kemesraan Hubungan Militer Rusia dan Iran Membuat Israel Ketakutan

Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang melanda Sevastopol pada akhir pekan. Kiev juga membantah telah menggunakan koridor keamanan bagi program ekspor gandum itu untuk tujuan militer.

PBB menyatakan tidak ada kapal pengangkut gandum yang berlayar pada rute Laut Hitam pada Sabtu (29/10) waktu setempat, ketika Rusia mengklaim kapal-kapalnya di Crimea diserang drone Ukraina.

Pada Senin (31/10) waktu setempat, atau hari ke-250 invasi Rusia, rentetan serangan rudal menghujani sejumlah wilayah Ukraina. Suara ledakan juga menggema di wilayah ibu kota Kiev, dengan kepulan asap pekat menjulang ke udara.

Staf Jenderal Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataan via Facebook, menyebut pasukan Rusia telah menggempur infrastruktur di sedikitnya enam wilayah Ukraina sepanjang Senin (31/10) waktu setempat.

BACA JUGA : Rusia Terus Lancarkan Serangan, Luncurkan 3 Ribu Rudal Jelajah Serang Ukraina!

"Sampai batas tertentu, beginilah adanya," ucap Putin dalam konferensi pers terbaru, ketika ditanya apakah serangan terhadap infrastruktur Ukraina merupakan balasan atas serangan di Sevastopol, Crimea.

"Tapi, bukan hanya itu saja yang bisa kami lakukan," tegasnya mengindikasikan lebih banyak tindakan bisa dilakukan.

Para pejabat Ukraina menyebut sejumlah infrastruktur energi, termasuk bendungan hidroelektrik, dihantam serangan udara hingga memicu terputusnya aliran listrik, pasokan pemanas dan air. Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Synehubov, melaporkan sekitar 140.000 warganya tidak mendapatkan aliran listrik usai serangan itu.

Militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 44 rudal dari total 50 rudal Rusia yang ditembakkan ke wilayahnya. Namun menurut otoritas Kiev, rentetan serangan rudal Rusia itu membuat 80 persen wilayah Kiev tidak mendapatkan pasokan air.

Kepolisian Ukraina melaporkan sedikitnya 13 orang mengalami luka-luka akibat serangan rudal terbaru itu.(ros)