Duh! Puluhan Orang Tewas dalam Pembunuhan Massal di Myanmar

Kelompok pemberontak bersenjata, Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenny (Karenny Nationalities Defence Force/KDNF) melaporkan junta Myanmar menembak mati 33 orang yang ada di biara itu. Tiga dari total puluhan korban tewas itu merupakan biksu Buddha.

Mar 16, 2023 - 20:53
Duh! Puluhan Orang Tewas dalam Pembunuhan Massal di Myanmar
Ilustrasi. (REUTERS/STRINGER)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sebanyak 33 orang tewas dalam pembunuhan massal di kompleks biara Buddha di Desa Nam Neint, Negara Bagian Shan, Myanmar.

Kelompok pemberontak bersenjata, Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenny (Karenny Nationalities Defence Force/KDNF) melaporkan junta Myanmar menembak mati 33 orang yang ada di biara itu. Tiga dari total puluhan korban tewas itu merupakan biksu Buddha.

Pasukan Pertahanan Nasional Pa-O (Pa-O National Defence Force/PDF) melaporkan serangan junta itu menewaskan 22 warga sipil.

BACA JUGA : Warga Asal Myanmar Ditangkap Saat Hendak Bawa Kabur Pengungsi...

Diberitakan AFP, pihak KDNF dan PDF menyebut penembakan itu terjadi pada Sabtu (11/3) saat pasukan junta memasuki desa.

Juru bicara junta militer Myanmar Zaw Min Tun mengakui bahwa terjadi bentrokan di Desa Nam Neint pada Sabtu akhir pekan lalu dengan beberapa warga dan milisi anti-junta militer meninggal dunia.

Namun dia membantah pasukannya melakukan pembunuhan massal dan menuding bahwa PDF yang menjadi dalang peristiwa.

BACA JUGA : Duh! Perahu Karet di Sungai Lancang Tenggelam, 8 Orang...

AFP belum bisa memverifikasi secara independen pihak-pihak yang terlibat.

Sementara itu, sejumlah foto yang dibagikan KNDF di Facebook menunjukkan mayat-mayat bergelimpangan di tanah, dengan beberapa mengenakan jubah biarawan.

Sejak junta Myanmar melakukan kudeta dua tahun lalu, negara Asia Tenggara itu memang terus-terusan mengalami konflik internal. Junta Myanmar tak henti-hentinya memerangi PDF di sebagian besar negara tersebut.

Penduduk dan media setempat pun kerap melaporkan mengenai serangkaian aksi pembunuhan dan pembakaran oleh pasukan junta.(lal)