Duh! Pejabat PUPR Aceh Ditemukan Tewas Tergantung dalam Rumahnya
"Kasus sedang diselidiki dan belum bisa menjelaskan apakah korban bunuh diri atau tidak," kata Kapolsek Banda Raya AKP Abdul Halim, di Banda Aceh, Selasa (2/5).
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Satreskrim Polresta Banda Aceh bersama Polsek Banda Raya menyelidiki penemuan jenazah pejabat Balai Kementerian PUPR, Diaz R (52) dalam kondisi tergantung di rumah kontrakannya, di Banda Aceh.
"Kasus sedang diselidiki dan belum bisa menjelaskan apakah korban bunuh diri atau tidak," kata Kapolsek Banda Raya AKP Abdul Halim, di Banda Aceh, Selasa (2/5).
Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Diaz R (52) ditemukan tergantung dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA : Jalan Rusak Berpotensi Hambat Mudik, Ini Solusi Mahasiswa...
Diaz R ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan kain sarung di pintu belakang di kediamannya, Dusun Panglima Nyak Raja, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh pukul 09.00 WIB.
Abdul Halim mengatakan korban diketahui berada di dalam rumah sendirian. Sedangkan pihak keluarga sedang berada di Jakarta.
"Sebelum ditemukan meninggal dunia, malamnya korban sempat bertemu dengan sopir pribadinya," ujarnya.Abdul menyebut belum dapat disimpulkan apakah yang bersangkutan murni bunuh diri atau bukan/ Tim identifikasi dari Polresta sudah melaksanakan olah TKP di tempat kejadian.
BACA JUGA : Jelang Musim Mudik Lebaran, Puluhan Kilometer Jalan di...
Abdul menambahkan saat ditemukan, korban menggunakan pakaian kaos putih dan celana pendek warna coklat dalam posisi kaki terlipat di atas kursi.
Polisi telah memasang police line guna melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Kasatker P2P PUPR itu. Lalu, korban sudah dievakuasi menggunakan mobil ambulan PMI Kota Banda Aceh ke RSUZA.
"Mungkin nanti apabila ada memar di tubuh ataupun di mana akan terlihat saat pemeriksaan di RS oleh dokter Forensik, nanti tim identifikasi akan mendalami kasus tersebut," ujarnya.(lal)
