Duh! Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Berlumuran Darah di Kampus, Diduga Dianiaya

Menurut ayah korban, Muhammad Yani, almarhum diduga jadi korban penganiayaan seniornya.

Feb 7, 2023 - 17:49
Duh! Mahasiswa Politeknik di Surabaya Tewas Berlumuran Darah di Kampus, Diduga Dianiaya
Ilustrasi jenazah mahasiswa diduga korban penganiayaan di Surabaya. (Istockphoto/Nito100)

NUSADAILY.COM - SURABAYA - MRFA (20), seorang mahasiswa sebuah politeknik di Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas berlumur darah dan penuh luka di kamar mandi kampusnya, Minggu (5/2).

Menurut ayah korban, Muhammad Yani, almarhum diduga jadi korban penganiayaan seniornya.

Ia mengaku dapat kabar kematian anaknya, pukul 22.48 WIB, Minggu.

"Tadi malam dapat kabar anak saya meninggal itu jam pukul 22.48. Dikabari dokter Wali Poltek, kalau anak saya sudah meningggal ada di Rumah Sakit Sukolilo Surabaya," kata Yani, Senin (6/2).

BACA JUGA : Pensiunan Polisi Bantah Biarkan Mahasiswa UI Setelah Ditabrak:...

Yani pun langsung bertolak dari Mojokerto ke Surabaya. Tapi sesampainya di rumah sakit, dia kaget melihat kondisi jenazah anaknya penuh luka memar.

"Bibirnya itu bengkak, pecah. Terus hidung kanan itu juga bengkak. Dahi kanan kiri memar. Pipi, leher sama dada memar gosong-gosong semua," ucapnya.

Yani menduga anaknya yang baru menginjak semester satu itu, telah jadi korban penganiayaan seniornya di kampus.

"Setelah saya cek kondisi jenasah, kok banyak luka lukanya. Kan saya duga, pra dugaan saya, saya mungkin ada penganiayaan," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan temuan itu. Selain itu, dia mengatakan orang tua korban telah membuat laporan di Polsek Gunung Anyar.

BACA JUGA : Purn Polisi Tabrak Mahasiswa UI Hingga Tewas Ingin Damai,...

"Iya benar. Sudah melapor ke Polsek Gunung Anyar. Penanganannya di-backup Polrestabes Surabaya," kata Mirzal.

Tapi, kata dia, korban sudah dimakamkan sebelum sempat diautopsi. Untuk memastikan penyebab kematian, petugas pun akan melakukan autopsi.

"Akan melibatkan Tim Forensik, Tim Inafis, kepolisian tempat korban dimakamkan dan tentunya keluarga korban,"

Saat ini, kata dia, kepolisian telah memeriksa 12 orang. Selain itu, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah alat bukti.(lal)