Duh! Ibu Hamil Hendak Melahirkan Dievakuasi saat Banjir di Makassar
"Ada warga yang sudah mau melahirkan kita larikan langsung ke rumah sakit, karena ibu itu sudah mengalami pembukaan sepuluh," kata Kanit 1 Turjawali Ditsamapta Polda Sulsel, AKP Asfada, Jumat (17/2).
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Seorang ibu hamil, Nurlia (30) hendak melahirkan dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir mencapai satu meter, di Perumahan Kodam 3, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Tim SAR gabungan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ada warga yang sudah mau melahirkan kita larikan langsung ke rumah sakit, karena ibu itu sudah mengalami pembukaan sepuluh," kata Kanit 1 Turjawali Ditsamapta Polda Sulsel, AKP Asfada, Jumat (17/2).
BACA JUGA : Janji Penuhi Kebutuhan Pengungsi, Gibran Tinjau Pengungsi...
Sementara, Lurah Katimbang, Muh Haidir mengatakan ibu tersebut tak lama langsung melahirkan anaknya. Menurutnya, kondisi ibu dan anaknya dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah, kondisi ibu dan anaknya baik. Anaknya laki-laki," kata Haidir dilansir dari CNNIndonesia.com.
Meski demikian, kata Haidir, wilayahnya masih tergenang banjir. Menurutnya, hujan deras yang mengguyur sejak pagi mengakibatkan air semakin tinggi.
"Makin naik tadi. Batas dada untuk yang di belakang. Kalau depan sampai pinggang orang dewasa," ujarnya.
Haidir mengatakan setidaknya 363 warga telah mengungsi ke posko pengungsian. Namun, sejumlah warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
"Warga yang mengungsi ada 106 kepala keluarga (KK) dan 363 jiwa. Kalau terdampak banjir itu ada ribuan," katanya.
BACA JUGA : Banjir Solo Semakin Parah, 7.885 Warga Terpaksa Mengungsi
Beberapa wilayah di Makassar masih tergenang banjir. Curah hujan yang cukup tinggi masih terus mengguyur sejak Senin (13/2) kemarin. Akibatnya beberapa titik di wilayah Sulawesi Selatan itu terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
Lokasi yang masih terendam banjir di Makassar, yakni Kecamatan Manggala yang berada di blok 8 dan 10 Kompleks Perumnas Antang dan Kecamatan Biringkanaya yang berada di Kompleks Kodam 3.
"Kondisi banjir saat ini masih ada yang mencapai 1 meter lebih lokasinya itu di blok 8, 10 dan Kodam 3. Ini merupakan langganan (banjir)," kata Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/2).(lal)
