Duh! Air Laut Merembes ke Permukiman Warga Imbas Tanggul Laut di Pesisir Utara Jakarta Retak

Permukaan air laut juga lebih tinggi dibandingkan daratan. Di lokasi, terdapat warga yang tinggal di atas tanggul dan ada juga rumah yang berjarak sekitar dua meter hanya dipisahkan oleh jalan dari tanggul.

Jan 4, 2023 - 17:41
Duh! Air Laut Merembes ke Permukiman Warga Imbas Tanggul Laut di Pesisir Utara Jakarta Retak
Ilustrasi. Rembesan Tanggul Laut Muara Baru di areal Pergudangan Pelindo, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. (dok)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Dua tanggul laut di lokasi berbeda di pesisir utara Jakarta mengalami kebocoran. Tembok retak di sejumlah titik menyebabkan air laut merembes masuk melalui celah tembok.

Kebocoran tanggul ini terjadi di tengah-tengah potensi banjir rob yang mengancam pesisir utara Jakarta pada periode 3-10 Januari 2023.

Tanggul Laut Muara Baru

Lokasi pertama tanggul laut itu terletak di RT 20 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara bocor. Air laut merembes melalui tembok ke jalan sekitar permukiman warga.

Tembok retak di sejumlah titik, air merembes dari tembok dan menyebabkan jalanan tergenang dengan sampah plastik yang mengambang di atasnya.

Permukaan air laut juga lebih tinggi dibandingkan daratan. Di lokasi, terdapat warga yang tinggal di atas tanggul dan ada juga rumah yang berjarak sekitar dua meter hanya dipisahkan oleh jalan dari tanggul.

BACA JUGA : Ini yang Terjadi Jika Tanggul di Jakarta Tak Dibangun

Aminah (62) warga RT 20 RW 17 Penjaringan mengaku tempat tinggalnya kerap tergenang banjir akibat air rembesan tersebut.

"Cuma rembesan aja, makanya banjir itu rembesan aja," kata Aminah.

Informasi yang didapat dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI, tanggul ini bukan bagian dari proyek tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Tanggul Muara Baru Proyek NCICD

Di titik lain, hanya berkisar 1,3 kilometer dari lokasi sebelumnya, tanggul beton Muara Baru yang merupakan proyek tanggul NCICD juga turut mengalami kebocoran.

Dilansir berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ketinggian tanggul mencapai 2-3 meter. Permukaan air laut lebih tinggi dibanding daratan.

Tembok tanggul retak hingga satu meter dengan titik kebocoran kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Air mengalir sejauh kurang lebih 100 meter dari titik kebocoran dan menyebabkan genangan sekitar 7-12 sentimeter.

Tidak terlihat rumah warga yang terbangun di dekat tanggul retak tersebut. Berdasarkan pantauan, rumah warga terdekat berada kisaran 1,5 kilometer dari lokasi.

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi mengaku pihaknya kini tengah melakukan pengkajian dan segera membenahi kebocoran tersebut.

"Teman-teman lagi pengkajian, tahun ini akan diperbaiki," kata Dudi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/12).

Sementara dalam menghadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta pada periode 3-10 Januari 2023, pihaknya juga telah menyiapkan pompa air.

BACA JUGA : Suami Istri di Kabupaten Blitar Meninggal Dunia Diduga...

"Mayoritas pompa air kita itu di Jakarta Utara, karena di sana bagian hilir," ucapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mengingatkan warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob yang terjadi pada periode 3-10 Januari 2023.

"Waspada banjir pesisir. Durasi: 03 Januari s.d 10 Januari 2023," tulis BPBD melalui unggahan di akun Instagram-nya, Minggu (1/1).

Berdasarkan informasi dari BMKG, BPBD menyebut bahwa ada fenomena bulan purnama (full moon) pada 6 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta.(lal)