Dua Pesawat Pembom Amerika Terbang Menuju Perbatasan Rusia

Menurut berita Reuters pada tanggal 20, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pada tanggal 20, di wilayah Laut Baltik, dua pembom Amerika terbang menuju perbatasan Rusia, dan kemudian jet tempur Su-35 Rusia lepas landas dalam keadaan darurat.

Dua Pesawat Pembom Amerika Terbang Menuju Perbatasan Rusia
jet tempur Su-35

NUSADAILY.COM – SHANXI - Menurut berita Reuters pada tanggal 20, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pada tanggal 20, di wilayah Laut Baltik, dua pembom Amerika terbang menuju perbatasan Rusia, dan kemudian jet tempur Su-35 Rusia lepas landas dalam keadaan darurat.

Kementerian Pertahanan Rusia menulis di platform sosial Telegram, "Pada 20 Maret, peralatan radar Angkatan Pertahanan Udara Distrik Militer Barat yang bertugas di atas Laut Baltik mendeteksi dua target udara yang terbang ke arah perbatasan negara Rusia." Menurut laporan itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa target terbang ini adalah pembom strategis B-52H Angkatan Udara AS.Untuk mencegah mereka melanggar perbatasan, jet tempur Su-35 diacak ke udara. bandara pangkalan".

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa penerbangan jet tempur Su-35 secara ketat mematuhi aturan penggunaan wilayah udara internasional. Departemen tersebut juga menyatakan bahwa "pelanggaran batas negara Federasi Rusia tidak diizinkan."

BACA JUGA : Jokowi Heran soal Kemenhan dan Polri Masih Impor Sepatu...

Menurut laporan sebelumnya, pada tanggal 14 bulan ini, Komando Eropa AS menyatakan bahwa UAV MQ-9 AS "bertabrakan" dengan jet tempur Su-27 Rusia di atas Laut Hitam, menyebabkan UAV AS jatuh. AS mengklaim bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara internasional di atas perairan internasional dan menuduh Rusia melakukan tindakan "tidak aman dan tidak profesional". Pihak Rusia mengklaim bahwa pesawat tempur Rusia tidak "menghubungi" pesawat tak berawak AS, dan yang terakhir jatuh di luar kendali di bawah manuver kekerasan. Pihak Rusia juga membalas, mengatakan bahwa drone AS memasuki area kendali sementara yang ditentukan oleh operasi militer khusus Rusia, yang merupakan provokasi.

Sejak konflik Rusia-Ukraina pecah tahun lalu, pesawat tempur AS dan Rusia telah melakukan beberapa serangan pengintaian dan kontra-pengintaian di laut dan wilayah udara di sekitar Rusia. CNN menyatakan bahwa ini adalah "tabrakan" pertama pesawat tempur AS dan Rusia sejak konflik pecah. Saat konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki saat kritis, kecelakaan tersebut dapat menyebabkan eskalasi situasi yang berbahaya. (Mdr1)