Dua Pasutri Asal Kabupaten Pesawaran Korban Pembunuhan Mbah Slamet Tewas Usai 2 Kali Berunjung

Awalnya mereka diperkenalkan dengan Slamet Tohari alias Mbah Slamet oleh seseorang bernama Kijo, warga Lampung Tengah, pada pertengahan 2021.

Apr 6, 2023 - 23:48
Dua Pasutri Asal Kabupaten Pesawaran Korban Pembunuhan Mbah Slamet Tewas Usai 2 Kali Berunjung
Mbah Slamet / detik.com

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Dua pasutri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dengan modus dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka dua kali menemui Mbah Slamet sebelum ditemukan tewas.

Awalnya mereka diperkenalkan dengan Slamet Tohari alias Mbah Slamet oleh seseorang bernama Kijo, warga Lampung Tengah, pada pertengahan 2021. Kijo mengenalkan Irsan dan Suheri bahwa ada kenalannya dukun pengganda uang di Jawa Tengah.

"Dari hasil keterangan dua pihak keluarga korban ini, mereka dikenalkan dengan Mbah Slamet dari Kijo, warga Lampung Tengah, di pertengahan 2021. Kemudian mereka diajak ke padepokan Mbah Slamet di Tulungagung, Jawa Timur," kata Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Kamis (6/4/2023).

BACA JUGA : Duh! Korban Tewas Serial Killer Mbah Slamet Bertambah Jadi...

Korban Irsad dan Suheri merupakan sahabat. Keduanya pun berangkat ke padepokan Mbah Slamet di Banjarnegara, lalu kembali pulang ke Lampung. Tak lama setelah itu, pada Agustus 2021, Irsad dan Suheri berangkat kembali ke tempat Mbah Slamet, kali ini mereka membawa istri masing-masing, yakni Wahyu Triningsih dan Riani.

"Agustus 2021, mereka (para korban) berangkat kembali ke padepokan Mbah Slamet dengan membawa masing-masing istrinya untuk melakukan penggandaan uang," terangnya, dilansir dari detik.com

Pada September 2021, kedua korban sempat menghubungi keluarga masing-masing dan mengatakan akan segera pulang.

"Dari keterangan pihak keluarga juga, para korban ini sempat menghubungi di bulan September 2021 bahwa mereka akan pulang ke Lampung. Suheri dan Riani menghubungi keluarga pada 8 September 2021, sementara Irsad dan Wahyu Triningsih menghubungi keluarga pada tanggal 12 September 2021," ujar Kapolres.

Namun setelah itu, para korban tidak lagi menghubungi pihak keluarga dan tak lagi bisa dihubungi. Pihak keluarga mengetahui dari media mereka menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet. (ros)