Dua Pasien Pneumonia Koroner Baru di Beijing Makin Parah, Kenapa?

Selama beberapa hari terakhir, situasi epidemi di Beijing berangsur-angsur memanas. Saat ini, ada 634 kasus baru, dua kasus pasien parah, berusia 52 dan 89 tahun. Lansia masih paling membutuhkan perlindungan selama epidemi, terutama mereka dengan penyakit bawaan.

Nov 26, 2022 - 17:56

NUSADAILY.COM - BEIJING - Selama beberapa hari terakhir, situasi epidemi di Beijing berangsur-angsur memanas. Saat ini, ada 634 kasus baru, dua kasus pasien parah, berusia 52 dan 89 tahun. Lansia masih paling membutuhkan perlindungan selama epidemi, terutama mereka dengan penyakit bawaan.

Melansir Tencent News, Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pasien diberikan suntikan booster vaksin mahkota baru. Setelah terinfeksi virus mahkota baru, kondisinya memburuk dan mengalami gejala pneumonia koroner baru yang parah.

BACA JUGA: Duh! Kasus Harian Covid di China Kembali Alami Lonjakan

Banyak orang bertanya-tanya mengapa suntikan masih belum memiliki efek perlindungan tertentu. Sebelumnya, banyak orang mengira bahwa pada usia lanjut dan dengan penyakit yang mendasarinya, satu suntikan perlindungan sudah cukup.

Padahal, orang tua memiliki kekebalan yang rendah, dan kekebalan tubuh sistem tidak kebal terhadapnya. Respons terhadap vaksin mahkota baru tidak kuat, dan konsentrasi tidak dapat dipertahankan pada tingkat tinggi untuk waktu yang lama setelah antibodi diproduksi, sehingga lebih penting untuk menyuntikkan suntikan penguat.

BACA JUGA: Apes! Qatar Tumbang Skor 0-2 ke Ekuador di Laga Pembuka Piala Dunia

Tentunya banyak kesulitan dalam vaksinasi lansia, beberapa lansia memiliki mobilitas yang terbatas dan sangat sulit untuk keluar, apalagi mengirim mereka untuk vaksinasi, jika benar-benar tidak mungkin mendapatkan suntikan, juga bisa pertimbangkan metode vaksinasi inhalasi.

Metode ini umumnya digunakan untuk suntikan vaksinasi pemeliharaan setelah tiga suntikan, tetapi metode ini dapat dipertimbangkan dengan baik untuk orang tua yang benar-benar tidak dapat keluar untuk vaksinasi.(mdr2/lal)