DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-753

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753, pada hari Senin (31/10).

Nov 26, 2022 - 17:16

NUSADAILY.COM - SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753.

 

Rapat paripurna istimewa tersebut rencananya bakal digelar besok, Senin 31 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB, guna membahas puncak peringatan hari jadi kabupaten Sumenep yang ke-753.

 

"Beberapa persiapan untuk pelaksanaan rapat paripurna hari jadi ini telah dilaksanakan, seperti penyiapan ruang paripurna agar beda dari pelaksanaan dihari-hari biasa. Ada tetabuhan dan beberapa pemasangan dekorasi lain agar lebih mendukung kesakralan rapat ini nantinya," ujar Wakil ketua DPRD Sumenep M. Sukri, Minggu 30 Oktober 2022.

 

Menurutnya, rapat puncak hari jadi ke 753 kali ini sudah semestinya digelar begitu istimewa, seperti penyampaian teks bahasa dalam rapat, dan hal-hal teknis lainnya dengan tujuan supaya berbeda dari pelaksanaan rapat sebelum-sebelumnya.

 

"Salah satunya naskah-naskah yang dibacakan nanti dibuat dalam bentuk teks bahasa madura," terangnya.

 

Disisi lain, Wakil Ketua DPRD Sumenep H. Indra Wahyudi menuturkan jika substansi materi dalam rapat besok memiliki beberapa pandangan dan landasan baik secara yuridis, filosofis, sosiologis yang berkearifan lokal.

 

Indra menerangkan, dengan menggunakan bahasa Madura dalam rapat paripurna hari jadi ini, nilai-nilai substansial kedaerahan menjadi penting.

 

"Mengingat berkembangnya zaman yang terus mengikis budaya leluhur, khususnya bahasa Madura. Kita harus bisa melakukan refleksi seraya berupaya menggali nilai-nilai kearifan lokal agar tetap lestari dan berkembang," jelasnya.

 

Selain bahasa Madura yang akan di orbitkan dalam rapat paripurna besok, kata Indra, nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan juga adalah semangat gotong-royong di masyarakat sebagaimana dicontohkan para pendiri Kabupaten Sumenep.

 

Salah satu contoh seperti yang dilakukan para pendahulu, yaitu pada saat Adipati Arya Wiraraja membantu Raden Wijaya membuka hutan maja, kala itu orang-orang Madura khususnya Sumenep bahu-membahu, gotong-royong membabat hutan sehingga tercipta kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit.

 

"Berangkat dari refleksi itu, semangat hari jadi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat gotong-royong, karena kepribadian masyarakat Sumenep memang telah dikenal sejak dahulu, santun, saling menguatkan satu sama lain, sehingga hal itu perlu dilestarikan," tandasnya. (nam)