DPRD Blitar Sidak Pembangunan Pasar yang Dinilai Lamban

Lambatnya proses pembangunan pasar Dimoro itu terjadi karena jumlah pekerja dalam proyek pembangunan pasar tersebut kurang. Padahal hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab dari pelaksana proyek.

Nov 25, 2022 - 17:47
DPRD Blitar Sidak Pembangunan Pasar yang Dinilai Lamban
Ilustrasi Pembangunan Pasar

NUSADAILY.COM-BLITAR- Komisi II DPRD Kota Blitar melakukan sidak (inspeksi mendadak) pembangunan pasar Templek dan kios pedagang di Pasar Dimoro, Kamis (24/11/2022). Dalam sidak ini Komisi II DPRD Kota Blitar dibuat geram oleh progres pembangunan pasar yang dinilai lamban.

Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo mengatakan bahwa progres mingguan di pasar Dimoro sangat lamban. Bahkan 3 pekan jelang digunakan, pembangunan pasar Dimoro kini masih mencapai angka 58 persen. “Pada Minggu kemarin progress-nya minus 12 persen, minggu ini masih minus 4 persen. Ini tidak bisa kalau progress pembangunan terus minus. Harus bisa tepat waktu,” kata Yohan Tri Waluyo.

BACA JUGA : Cetak Enam Desa Divisa Baru, LPEI Kerjasama dengan Pemprov..ko

Lambatnya proses pembangunan pasar Dimoro itu terjadi karena jumlah pekerja dalam proyek pembangunan pasar tersebut kurang. Padahal hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab dari pelaksana proyek.

DPRD Kota Blitar pun meminta agar pelaksana proyek melakukan penambahan SDM dan menambah waktu pengerjaan agar pembangunan kios di pasar Dimoro tepat waktu. Kios pasar Dimoro sendiri rencana akan digunakan mulai tanggal 12 Desember mendatang. “Tapi, kami juga minta ke Disperindag dan pelaksana proyek agar mengebut pembangunan Pasar Templek supaya bisa selesai tepat waktu,” imbuhnya

BACA JUGA : Miris! Truk Tebu di Blitar Terseret Arus Sungai, 1 Orang...

Sementara itu untuk Progres pembangunan pasar Templek saat ini sudah mencapai 85 persen. Pembangunan pasar yang akan digunakan untuk 29 kios pedagang ini terbilang lambat karena faktor cuaca. Air hujan banyak yang menggenangi bagian samping lokasi yang akan dilakukan pembangunan.

Meski begitu Komisi II DPRD Kota Blitar meminta agar kendala cuaca itu tidak dijadikan alasan molornya pembangunan pasar Templek. “Pasar Templek tersendat cuaca, jadi air di sebelah pasar itu masuk ke lokasi pembangunan. Sekarang progress-nya sekitar 85 persen,” bebernya.

Komisi II DPRD Kota Blitar meminta agar Disperindag dan pelaksana proyek untuk bekerja keras agar proyek pembangunan tersebut bisa selesai tepat waktu. Di sisi lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Hakim Sisworo mengaku tetap optimis pembangunan kedua pasar itu tepat waktu.

Menurut Hakim pihaknya juga telah memberikan teguran kepada pelaksana proyek yang terkesan lambat. Pihaknya juga menerima masukan dari Komisi II DPRD Kota Blitar terkait penambah jumlah pekerja dan penambahan waktu pengerjaan atau lembur. Nantinya saran dari DPRD Kota Blitar itu disampaikan ke pelaksana proyek agar bisa mempercepat pembangunan.

“Kami terima catatan DPRD termasuk apabila dibutuhkan, pelaksana bisa menambah pekerja maupun jam pengerjaan agar bisa selesai tepat waktu, tapi kami tetap optimis tepat waktu,” pungkasnya(ris)