Donald Trump Akan Didakwa Pidana Terkait Kasus Uang Tutup Mulut, “Ini Persekusi Politik”

Dewan juri pengadilan Manhattan telah memutuskan untuk menjeratkan dakwaan terhadap Trump dalam kasus uang tutup mulut yang sedang diselidiki oleh kantor jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg.

Apr 1, 2023 - 01:00
Donald Trump Akan Didakwa Pidana Terkait Kasus Uang Tutup Mulut, “Ini Persekusi Politik”
Foto: Donald Trump

NUSADAILY.COM – AMERIKA SERIKAT - Reaksi keras diberikan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah mendengar dirinya akan didakwa pidana terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno. Trump menyebut dakwaan terhadapnya, yang belum diungkap ke publik, sebagai persekusi politik.

Seperti dilansir CNN, Jumat (31/3/2023), dewan juri pengadilan Manhattan telah memutuskan untuk menjeratkan dakwaan terhadap Trump dalam kasus uang tutup mulut yang sedang diselidiki oleh kantor jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg.

Trump diselidiki atas dugaan turut berperan dalam skema pembayaran uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno bernama Stormy Daniels pada masa kampanye pilpres tahun 2016 lalu. Daniels menerima uang tutup mulut sebagai imbalan untuk tidak membongkar hubungan terlarangnya dengan Trump ke publik.

BACA JUGA : Donald Trump Dilaporkan Bakal Hadapi Lebih dari 30 Dakwaan...

Delik dakwaan yang dijeratkan terhadap Trump masih dirahasiakan dan belum diungkap ke publik. Namun dua sumber yang memahami kasus ini mengungkapkan kemungkinan ada lebih dari 30 dakwaan yang bisa dijeratkan terhadap Trump terkait kasus uang tutup mulut itu.

Trump telah merilis pernyataan panjang yang bernada keras untuk menanggapi keputusan dewan juri pengadilan Manhattan mendakwa dirinya.

"Ini adalah persekusi politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah," sebut Trump dalam tanggapannya,

"Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, para Demokrat Radikal Kiri -- musuh para pria dan wanita pekerja keras di negara ini -- telah terlibat dalam perburuan penyihir untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again," tuduhnya.

"Anda mengingatnya seperti saya: Rusia, Rusia, Rusia; Hoaks Mueller; Ukraina, Ukraina, Ukraina; Hoaks Pemakzulan 1; Hoaks Pemakzulan 2; penggerebekan Mar-a-Lago yang ilegal dan inkonstitusional; dan sekarang ini," tutur Trump menyebut insiden-insiden yang disebutnya didalangi kalangan Demokrat Radikal.

Dalam tanggapannya, Trump tampaknya mengaitkan kalangan politisi Partai Demokrat dengan keputusan dewan juri pengadilan Manhattan untuk mendakwa dirinya. Dia melontarkan lebih banyak tuduhan yang diarahkan untuk para politisi Partai Demokrat.

"Demokrat telah berbohong, curang dan mencuri dalam obsesi mereka untuk berusaha 'Mendapatkan Trump', tapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan -- mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam aksi Campur Tangan Pemilu secara terang-terangan," sebutnya.

"Belum pernah ada dalam sejarah negara kita, hal semacam ini dilakukan. Para Demokrat melakukan kecurangan berkali-kali selama beberapa dekade, termasuk memata-matai kampanye saya, tapi mempersenjatai sistem peradilan kita untuk menghukum lawan politik, yang kebetulan menjadi Presiden Amerika Serikat, dan sejauh ini kandidat terkemuka Republikan untuk calon presiden, belum pernah terjadi sebelumnya," lanjut Trump dalam tanggapannya.

Tidak ketinggalan, Trump menyinggung soal jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg yang menyelidiki dirinya dalam kasus uang tutup mulut ini. Trump menuduh jaksa Bragg, yang merupakan anggota Partai Demokrat, sengaja menargetkan dirinya.

"Jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg, yang dipilih dan didanai oleh George Soros, adalah aib," sebutnya.

"Bukannya menghentikan gelombang kejahatan yang belum pernah ada sebelumnya, yang menguasai kota New York, dia melakukan pekerjaan kotor Joe Biden, mengabaikan pembunuhan dan perampokan dan penyerangan yang seharusnya menjadi fokus. Beginilah Bragg menghabiskan waktunya!" tuduh Trump.

Trump juga tak lupa menyebut nama Presiden AS Joe Biden dalam tanggapannya. Biden belum memberikan tanggapan atas keputusan dewan juri pengadilan Manhattan untuk mendakwa Trump.

"Saya meyakini perburuan penyihir ini akan menjadi bumerang besar-besaran bagi Joe Biden. Rakyat Amerika menyadari persis apa yang dilakukan oleh Demokrat Radikal Kiri di sini. Semua orang bisa melihatnya. Jadi pergerakan kita, partai kita -- bersatu dan kuat -- akan mengalahkan Alvin Bragg, dan kemudian kita akan mengalahkan Joe Biden, dan kita akan mengenyahkan setiap Demokrat yang tidak jujur dari jabatannya sehingga kita bisa MAKE AMERICA GREAT AGAIN!" cetusnya.

Trump juga memposting pernyataan via media sosial miliknya, Truth Social, yang menyebut dakwaan itu sebagai 'serangan terhadap negara kita yang belum pernah terjadi sebelumnya'.

"Ini juga serangan berkelanjutan terhadap pemilu kita yang dulunya bebas dan adil," sebut Trump. (ros)