Dokter Ungkap Celana Terlalu Ketat Tak Baik Bagi Kualitas Sperma

Permasalahan kehamilan tak hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan wanita, tetapi juga pria. Menurut data yang disampaikan oleh pendiri Smart IVF sekaligus mantan Sekjen Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG, SubspFER, MPH, setidaknya 35 persen penyebab gangguan kesuburan atau infertilitas disebabkan oleh faktor laki-laki.

Jan 31, 2023 - 00:20
Dokter Ungkap Celana Terlalu Ketat Tak Baik Bagi Kualitas Sperma
Ilustrasi (Shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Permasalahan kehamilan tak hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan wanita, tetapi juga pria. Menurut data yang disampaikan oleh pendiri Smart IVF sekaligus mantan Sekjen Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG, SubspFER, MPH, setidaknya 35 persen penyebab gangguan kesuburan atau infertilitas disebabkan oleh faktor laki-laki.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sperma pria juga berkontribusi besar dalam banyak kasus kegagalan kehamilan. Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma, seperti salah satunya adalah gaya hidup. Prof Budi menjelaskan bahwa konsumsi rokok atau alkohol dapat berdampak buruk dan merusak kualitas sperma ataupun sel telur. Selain itu, faktor keseharian juga dapat turut memengaruhi.

"Hati-hati laki-laki, olahraga sepeda, olahraga sepeda jarak jauh setiap hari itu tidak baik untuk kualitas sperma. Apalagi kalau spermanya sudah tidak bagus. Celana dalam terlalu ketat, jeans ketat, mandi sauna, sperma itu tidak bagus," ucapnya.

dr Budi menambahkan beberapa pekerjaan juga mempengaruhi kualitas sperma. Pria yang sehari-hari terpapar dengan radiasi seperti pekerja di radiologi berisiko mengalami infertilitas.

Konsumsi obat tertentu, faktor lingkungan hidup dan perubahan iklim yang terjadi juga dapat berpotensi merusak sel telur maupun sperma.

"Lingkungan sekarang, climate change, perubahan iklim, pencemaran, dan sebagainya. Banyak sekali zat-zat aktif yang terdapat di makanan ataupun lingkungan bisa merusak sel telur maupun sperma," jelasnya lebih lanjut.

Bagi pria yang mengalami masalah kesuburan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga sperma agar tetap dalam kondisi sehat. Ia juga menekankan pada pentingnya memperbaiki gaya hidup dan pola makan untuk menjaga kesehatan sperma.

"Saat ini tentu yang sangat baik, studi banyak melaporkan bahwa diet-diet dengan tinggi protein, tinggi protein hewani terutama. Ikan, putih telur, susu. Kemudian antioksidan, buah-buahan yang berwarna merah, kuning, oranye, hijau itu tinggi antioksidan. Kemudian juga micronutrients yang lain, vitamin D, asam folat, zinc, itu baik. Kemudian kalsium, itu adalah zat-zat yang sangat baik terhadap kualitas sel telur maupun kualitas sperma," tuturnya.(eky)