Disparbud Malang Rencana Gelar Festival Sound System

Menurutnya, komunitas penggemar sound system, selama ini terhalang perizinan saat akan menggelar sebuah kegiatan. Pasalnya, salam sebuah gelaran, beberapa pemilik sound system berukuran besar dengan suara yang menggelegar, dinilai cukup mengganggu bagi sebagian masyarakat.

Jan 20, 2023 - 17:58
Disparbud Malang Rencana Gelar Festival Sound System
Jadi Potensi Ekonomi Kreatif Disparbud Malang Rencana Gelar Festival Sound System

NUSADAILY.COM – MALANG  – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berencana menggelar festival sound system. Gelaran seni audio itu sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan para penghobi sound system yang berjumlah ribuan di Kabupaten Malang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto, Kamis (19/1/2023). Kata dia, di Kabupaten Malang penggemar sound system ternyata sangat banyak.

BACA JUGA : PA Malang Terima 199 Dispensasi Pernikahan, 99 Persen Hamil...

“Jumlah penggemarnya ini sangat banyak, apalagi di Kabupaten Malang ini ternyata juga ada paguyuban sound system namanya Sound Malang Bersatu (SMB). Anggotanya ribuan. Mereka ini biasanya cek sound yang sering dilakukan ternyata hanya ada di Malang. Di daerah lain tidak ada yang dipajang sebagai suatu atraksi,” tegas Purwoto.

Menurutnya, komunitas penggemar sound system, selama ini terhalang perizinan saat akan menggelar sebuah kegiatan. Pasalnya, salam sebuah gelaran, beberapa pemilik sound system berukuran besar dengan suara yang menggelegar, dinilai cukup mengganggu bagi sebagian masyarakat.

Purwoto melanjutkan, hal tersebut dinilai cukup memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. Sehingga, pihaknya tengah merancang agar festival tersebut bisa digelar di kawasan Pantai Malang Selatan.

 “Kenapa kok milih pantai selatan, analisanya dari kepolisian itu ketika digelar di daerah padat pemukiman, banyak yang komplain warganya. Komplainnya ke Polres Malang. Makanya kepolisian memberikan ijin itu sangat hati-hati. Tapi mereka butuh perform, kalau di pantai selatan kan kemungkinan minim yang komplain,” ujar Purwoto.

Purwoto memandang, ada potensi pada perputaran ekonomi masyarakat melalui festival sound system tersebut. Hal itu didasari dari sejumlah event sound system berskala kecil yang sudah beberapa kali digelar, bisa dihadiri banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan. Sehingga mengundang banyak pedagang untuk mencari pendapatan.

BACA JUGA : Rayakan Imlek, Hotel Tugu Suguhkan Menu Indochina dan Asian...

“Contohnya ketika mereka perform dalam sebuah festival, berapa besar perputaran ekonomi masyarakatnya. Pedagang banyak yang jualan. Itu harus ditangkap sebagai potensi ekonomi kreatif loh,” beber Purwoto.

Disparbud sejauh ini belum memastikan detil pelaksanaannya. Hanya saja, dari koordinasi yang digelar bersama SMB dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto pada Kamis (19/1/2023), masih dilakukan konsolidasi secara internal. “Jadi SMB ini kan sudah ada 23 korwil. Mereka akan menggelar konsolidasi dulu secara internal. Setelah itu baru kita rancang untuk gelarannya di pantai Malang Selatan. Jadi untuk teknisnya belum ada,” pungkas Purwoto.(ris)