DIPERIKSA BAWASLU: Ning Ainun ‘Patahkan’ Tuduhan Langgar Kampanye, Muslimat Kompak untuk Sidoarjo SAE

“Bukti-bukti formil kami tunjukan semuanya. Mulai dokumen pelantikan pengurus ranting muslimat hingga acara tahlil qubro merupakan kegiatan internal maupun surat izin cuti Ning Ainun sebagai anggota DPRD. Jadi hari ini kami mematahkan semua tuduhan dari Paslon sebelah,” kata Heru Krisbiyanto, tim advokasi GP Ansor Sidoarjo.

Nov 8, 2024 - 21:31
DIPERIKSA BAWASLU: Ning Ainun ‘Patahkan’ Tuduhan Langgar Kampanye, Muslimat Kompak untuk Sidoarjo SAE
Ning Ainun bersama tim advokasi GP Ansor Sidoarjo, setelah menjalami pemeriksaan di kantor Gakkudu Bawaslu Sidoarejo, dan para jemaah Muslimat NU Sidoarjo semakin solid mendukung kemenangan Paslon SAE.

NUSADAILY - SIDOARJO - Sekitar 100 lebih ibu-ibu perwakilan muslimat dari berbagai anak cabang kecamatan se-Sidoarjo mengiringi Nyai Hj. Ainun Jariyah saat mendatangi kantor Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkudu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo di kawasan Pondok Mutiara Sidoarjo, Jumat (8/11) siang. Selain itu kehadiran Ning Ainun, sapaan Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo ini dikawal sejumlah personil Banser NU, Garga Bangsa PKB dan pemuda Pagar Nusa.

Beberapa ibu muslimat berpakaian serba putih datang sebagian besar berombongan menumpang mobil minibus itu mengaku sengaja mengiringi Ning Ainun datang ke kantor Gakkudu Bawaslu guna memenuhi panggilan pemeriksaan atas pelaporan tim advokasi pasangan calon BAIK. 

Dalam pelaporannya, Ning Ainun yang hadir pada acara Thalil Qubro digelar PC Muslimat Candi di Sepande pada 19 Oktober lalu, telah dituduh menyalahi aturan kampanye Pilkada 2024. Sehingga Tim Advokasi Paslon BAIK telaj melaporkan Ning Ainun ke Bawaslu Sidoarjo.  “Tudingan tidak mendasar dan ngawur. Ketok pihak yang melapor itu gak paham tentang muslimat NU,” kata seorang ibu paruh baya di sana..

Ungkapan ini langsung dibenarkan serempak ibu-ibu muslimat lainnya.”Bener...bener...itu. Bu Nyai tidak bersalah. Kami gak rela kalau Bu Nyai dikuyo-kuyo, dan muslimat bersatu. Bunder ser ser bersama Bu Nyai untuk Sidoarjo SAE,” ujarnya.      

Para ibu-ibu muslimat yang didominasi berpakaian putih, berikut kurudungnya datang secara rombongan naik minibus maupun angkutan umum ini, begitu sabar menunggu Ning Ainun menjalani pemeriksaan di kantor Gakkudu Bawaslu.

Pun demikian, ketika Ning Ainun keluar, --setelah selesai memberikan keterangan dalam pemeriksaan itu, langsung disambut dengan suka cita dan bersholawat. Mereka ramai-ramai berfoto berselfie, bahkan tidak segan-segan mengangkat dua jari sebagai simbol dukungan terhadap Paslon SAE. “Wes pokoe SAE...MUSLIMAT SAE...MUSLIMAT SAE,” teriak mereka secara serempak.   

Luluk Fauziah, Ketua PAC Muslimat NU Wonoayu memaklumi adanya kekecewaan berat terhadap pihak yang melaporkan Ning Ainun. “Kami rame-rame ke sini untuk mensuport Bu  Ainun. Sebagai jamaah Muslimat NU Sidoarjo, tidak rela pimpinan sekaligus bu nyai ibu-ibu muslimat dikuyo-kuyo tanpa ada dasar sama sekali,” katanya. “Mari kita buat Sidoarjo SAE,” tambahnya.

Sementara itu, Ning Ainun yang anggota fraksi PKB DPRD ini menjalani pemeriksaan selama 1,5 jam. Dia didampingi tim advokasi dari PC Ansor Sidoarjo, Heru Krisbiyanto telah memberikan keterangan berikut membawa bukti-bukti formal yang langsung mematahkan tuduhan atas pelanggaran kampanye.

Bukti formil itu di antaranya surat izin cuti sebagai anggota DPRD Sidoarjo yang disetujui pimpinan legislatif tertanggal 17 hingga 19 Oktober 2024.  Yang juga perlu dipahami bahwa kehadiran Ning Ainun pada acara itu, kapasitasnya sebagai Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo, dalam rangka pelantikan pengurus ranting Muslimat NU yang disertai acara tahlil qubro.

“Bukti-bukti formil kami tunjukan semuanya. Mulai dokumen pelantikan pengurus ranting muslimat hingga acara tahlil qubro yang merupakan kegiatan internal muslimat NU maupun surat izin cuti sebagai anggota DPRD. Jadi hari ini kami telah mematahkan semua tuduhan dari Paslon sebelah,” kata Heru.

Lebih lanjut, Heru menegaskan sekali lagi bahwa dalam acara itu tidak ada warna kampanye sama sekali. Cabup Paslon SAE, Ahmad Amir Aslichin datang diacara itu juga sebagai pihak yang diundang, dan tidak melakukan kampanye, misalnya meminta dukungan. “Ning Ainun sendiri tidak tahu kalau Mas Iin hadir pada acara itu. Karena beliau juga sebagai pihak yang diundang, sekaligus untuk melantik pengurus ranting,” ujarnya.

Untuk itu, Heru berharap dalam berkompetisi Pilkada jangan ada tindakan-tindakan yang bersifat provokatif, apalagi menjurus ke kriminalisasi.  “Kami menyimpulkan kalau berkampanye dan berkompetisi yang SAE sajalah. Agar Sidoarjo semakin SAE dan harmonis. Pokoknya, mari berkompetisi yang SAE supaya Sidoarjo semakin SAE,” tuturnya.

Sementara Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha didampingi komisioner Bawaslu Moch Arief mengatakan pemeriksaan Ning Ainun berjalan lancar. Semua pertanyaan dijawab dengan lancar dan jelas. Termasuk bersangkutan telah menyerahkan semua dokumen yang dibutukan dalam pemeriksaan ini, --salah satunya surat izin cuti maupun dokumen berkaitan kegiatan tahlil qubro dan pelantikan pengurus ranting muslimat.

“Prinsipnya hari ini kami mengumpulkan data dan keterangan soal kegiatan Tahlil Kubro kemarin yang selanjutnya akan didalami,” ujar Agung mengakui pada acara Tahlil Kubro itu memang ada pelantikan pengurus Ranting Muslimat NU. “Hari ini, semua pertanyaan dijawab semua oleh Bu Ainun.Hasil pemeriksaan hari ini, apakah ada hitam atau putih akan kita kaji dalam lima hari ke depan. Kalau tidak ada unsur pelanggara, tentunya akan kita close,” ujarnya. (*/Cak ful)