Dilema Kaesang Terjun ke Politik Ditengah Aturan Satu Keluarga PDIP

"Iya dukung (PSI), fotonya (baliho) juga dari saya. Kemarin saya sudah suplai foto-foto saya," ujar Kaesang saat ditemui awak media di Solo Paragon Mall, Minggu (4/6). "Saya foto, saya kasih semua. Saya kalau melakukan sesuatu, all out," kata Kaesang di Solo akhir pekan lalu.

Jun 6, 2023 - 16:56
Dilema Kaesang Terjun ke Politik Ditengah Aturan Satu Keluarga PDIP

NUSADAILY.COM – SOLO – Langkah terjun ke dunia politik Kaesang bermula ketika muncul baliho bergambar dirinya itu dipasang PSI Kota Depok.

Dalam baliho yang muncul di Depok itu terdapat logo PSI, dan bertuliskan "PSI MENANG, WALIKOTA KAESANG".

Kaesang lantas mengaku memberikan foto-foto untuk dijadikan baliho oleh PSI di Kota Depok tersebut.

"Iya dukung (PSI), fotonya (baliho) juga dari saya. Kemarin saya sudah suplai foto-foto saya," ujar Kaesang saat ditemui awak media di Solo Paragon Mall, Minggu (4/6).

"Saya foto, saya kasih semua. Saya kalau melakukan sesuatu, all out," kata Kaesang di Solo akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menyatakan dirinya terjun ke dunia politik seperti sang ayah, kakak sulung, dan kakak iparnya.

Kendati demikian, Kaesang belum mengklarifikasi secara jelas langkah politik yang akan diambil.

Meskipun belum menentukan apakah akan bergabung partai politik atau tidak, Kaesang telah diingatkan soal 'aturan satu keluarga PDIP' oleh bekas tangan kanan ayahnya saat masih menjabat Wali Kota Solo.

Berikut rentetan peristiwa yang memotret asa Kaesang ikut pemilihan kepala daerah mengikuti jejak ayahnya, kakak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Solo), dan kakak iparnya Bobby Nasution (Medan).

Pilkada Depok

Terpisah, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyambut positif wacana Kaesang maju di Pilkada Kota Depok 2024. 

Muzani pun menyampaikan kesiapannya untuk mendukung Kaesang jika dirinya benar maju memperebutkan kursi Wali Kota Depok.

"Kabar akan majunya Mas Kaesang adalah sebuah kabar yang menyenangkan, menggembirakan bagi kegairahan kehidupan di Depok, mudah-mudahan bisa terwujud dan Gerindra bila diperlukan siap untuk mendukung," tutur Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (5/6).

Kaesang, kata Muzani, adalah sosok muda potensial yang tepat untuk memimpin Kota Depok ke depannya. Muzani menilai Depok merupakan kota yang tengah berkembang, sehingga harus dipimpin oleh sosok muda yang visioner akan masa depan.

Kaesang menyatakan masih terbuka dengan semua peluang yang ada. Ia belum memutuskannya secara spesifik.

Dia mengaku bisa saja maju di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah. Selain itu, Kaesang mengatakan bisa juga maju di tempat asal istrinya, Erina Gudono, yaitu Sleman, DI Yogyakarta.

"(Pilkada) Solo, Sleman juga boleh," jelas Kaesang.

Bicara soal bakal langkah politiknya, Kaesang mengklaim tak berkonsultasi dengan keluarganya, kecuali istrinya sendiri, Erina.

"Saya konsultasi ke istri saja," jawabnya

Sementara itu, Erina Gudono mengaku mendukung apa yang akan dilakukan Kaesang. Soal pilihan daerah Solo atau Sleman, menurutnya sama-sama bagus.

"Ya bagus, sangat mendukung. (Sleman atau Solo) Sama aja, sama bagusnya," ujar Erina.

Aturan keluarga PDIP

Hingga saat ini, Kaesang belum bergabung dengan satu partai politik pun. Kaesang juga belum mau memperjelas kemungkinan gabung PDIP--partai yang menaungi ayah, kakak, dan iparnya.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menjelaskan ada aturan di partainya yang mengharuskan anggota keluarga dalam satu kartu keluarga (KK) tak boleh berbeda-beda parpol. Hal itu berarti, jika ada kader PDIP, maka anggota keluarga lainnya juga harus menjadi kader PDIP.

"Kalau itu memang aturan partai kok (satu keluarga satu partai) aturan seperti itu. Misal, saya PDIP, istri saya dan anak saya Sasa yang masih satu (KK), harus sama enggak bisa partai lain. Kalau partai lain, saya dipecat," jelas Rudy dikutip dari detikcom, Senin (5/6).

Rudy menyebut hingga saat ini, Kaesang belum mendaftarkan diri ke PDIP. Rudy pun menegaskan partai berlambang banteng bermoncong putih itu terbuka bagi siapa saja.

"Belum, belum ke sini (Kaesang). PDIP itu terbuka kepada siapapun, silakan, monggo, gitu lho. Jadi tidak terpaku pada kader partai saja. Toh, saya mengusulkan kalau partai menghendaki lain saya juga sesuai dengan putusan Ketua Umum kok," sebut dia.

Meskipun demikian Rudy menyebut Kaesang sudah punya hak sendiri, karena sudah pisah KK dengan Jokowi.

"Beliau (Kaesang) itu sekarang masih keluarga Pak Jokowi enggak, masih satu KK enggak. Kalau enggak satu KK duwe (punya) hak dewe-dewe (sendiri-sendiri), ukurannya satu keluarga," ujar pria yang pernah menjadi wakil Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo.(han)