Diduga Oknum Polisi Pukuli Pegawai dan Dokter di RS Bandung Medan

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Rudy Hermanto menceritakan soal peristiwa pemukulan tersebut melalui video. Menurutnya tiba tiba saja gerombolan oknum polisi mendatangi rumah sakit tersebut.

Nov 26, 2022 - 17:31

NUSADAILY.COM – MEDAN - Anggota polisi disebut melakukan pemukulan terhadap pegawai dan dokter di RS Bandung Jalan Mistar, Kota Medan, Minggu (6/11).

Namun belum diketahui secara pasti motif dari pemukulan tersebut.

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Rudy Hermanto menceritakan soal peristiwa pemukulan tersebut melalui video. Menurutnya tiba tiba saja gerombolan oknum polisi mendatangi rumah sakit tersebut.

"Kami mendengar kabar adanya penyerangan oknum oknum, gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu dan memukuli, ada saya dengar dokter yang juga dipukuli," kata Politisi PDIP tersebut.

Dia mengaku terkejut saat mengetahui anggota polisi berani melakukan pemukulan terhadap pegawai dan dokter di rumah sakit. Menurut Rudy para pelaku pemukulan itu merupakan oknum polisi.

"Pada situasi yang sangat menyeramkan. Rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapa pun, perang sekali pun, " ungkapnya.

Rudy meminta Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan menyikapi masalah itu. Arogansi aparat menurutnya telah membuat citra kepolisian semakin buruk di masyarakat. Pemukulan itu juga terekam kamera CCTV di rumah sakit.

"Tapi hari ini di RS Bandung telah terjadi penyerangan oleh segerombolan oknum mengaku aparat. Dan kami minta Bapak Kapolri yang sudah berkali kali mengupayakan misi sebagai pelayanan masyarakat. Adanya penyerangan sewenang-wenang oleh kelompok manusia yang sangat biadab. Melakukan pemukulan di sini pada petugas dan dokter," paparnya.

Dalam video itu, Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meriahta Sitepu yang juga sebagai pemilik RS Bandung Medan mengatakan para pelaku datang dengan menumpangi mobil dan sepeda motor.

"Saat saya datang lokasi sudah ramai. Bahkan ada dua orang oknum itu mau memukul abang saya yang juga dokter. Saya teriak, ini mau dimassa, setelah itu mereka lari. Ini tidak manusiawi, mereka menginjak injak perawat. Kami mohon Bapak Kapolda agar ini segera ditindaklanjuti," bebernya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi terpisah terkait peristiwa itu mengaku tengah melakukan pengecekan. "Masih kita cek, " ungkapnya.(mar/han)