Dapur Warga Disabilitas di Magetan Rata Dengan Tanah

“Ada suara ‘grobyak’, saya pikir kucing yang menjatuhkan sesuatu. Saya lalu ambil senter untuk mengecek, ternyata dapur sudah ambruk," ujar Aryo Widodo anak korban.

Nov 14, 2024 - 17:40
Dapur Warga Disabilitas di Magetan Rata Dengan Tanah
Dapur milik Painem (78) di desa Banjarejo Ngariboyo diduga lapuk dimakan usia hingga akhirnya ambruk.

Magetan, Nusadaily.com - Dapur rumah seorang lansia dan warga disabilitas di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, roboh pada Rabu malam (13/11/2024). Dapur milik Painem (78) itu diduga lapuk dimakan usia hingga akhirnya ambruk sekitar pukul 22.30 WIB. Beruntung, Painem dan putranya yang juga penyandang disabilitas tidak berada di dapur saat kejadian, sehingga tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.

Anak Painem, Aryo Widodo (40), menceritakan detik-detik robohnya dapur rumah. Saat itu, Aryo yang sedang menonton televisi, mendengar suara keras dari arah dapur. Ia mengira suara tersebut berasal dari kucing yang menjatuhkan barang.

“Ada suara ‘grobyak’, saya pikir kucing yang menjatuhkan sesuatu. Saya lalu ambil senter untuk mengecek, ternyata dapur sudah ambruk. Tetangga kemudian melaporkannya ke Pak RT dan perangkat desa,” ujar Aryo kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).

Aryo berharap pemerintah dapat membantu memperbaiki dapur rumahnya. Kondisinya yang sakit, ditambah usia ibunya yang sudah tua, membuat mereka kesulitan untuk memperbaiki kerusakan tersebut secara mandiri. 

Perangkat Desa Banjarejo, Sabar, menyampaikan bahwa dapur rumah tersebut roboh karena usia bangunan yang sudah lapuk, bukan karena faktor cuaca seperti hujan deras atau angin kencang.

“Bangunannya memang sudah tua dan memprihatinkan. Keluarga ini juga tercatat sebagai penerima manfaat KPM disabilitas, karena ibu dan anak ini mengalami tuna netra dan disabilitas fisik. Jadi, perlu perhatian khusus dari pemerintah,” jelas Sabar.

Ia juga bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh penghuni rumah berada di ruang utama saat insiden terjadi. Rencananya, pemerintah desa akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

Walaupun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat insiden ini mencapai sekitar Rp25 juta. Selain bangunan dapur yang roboh, peralatan dapur dan mesin cuci juga rusak tertimpa reruntuhan.

Pihak desa bersama warga berencana melakukan pembersihan material dapur yang roboh besok Jumat pagi. Diharapkan bantuan segera datang agar keluarga ini dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan nyaman dan aman.(*/rzy).