Diduga Ketahuan Bakar Bayi Yang Baru Dilahirkan, Ibu di Madiun Lari Kehutan

Awal diketahuinya dari kecurigaan warga yang pintu rumah W tertutup rapat selama 4 hari. Khawatir ada apa apa lalu diketuklah pintunya. Namun tidak ada balasan, warga pun makin curiga.

Feb 8, 2023 - 04:21
Diduga Ketahuan Bakar Bayi Yang Baru Dilahirkan, Ibu di Madiun Lari Kehutan
Foto : Kompor gas yang diduga tempat W (35) membakar bayinya, Selasa (07/02/2023).

NUSADAILY.COM - MADIUN - Dusun Kalisanten, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun mendadak gempar, diduga seorang ibu tega membakar bayinya yang baru dilahirkan di atas kompor gas hingga hangus pada Senin (06/02/2023).

Di lokasi, Unit Identifikasi dari Polres Madiun masih tampak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rumah tersebut juga dipasangi police line untuk sterilisasi lokasi.

Sarno salah satu perangkat desa setempat bercerita jika ibu tersebut berinisial W 35 tahun. Sedang bayi yang diduga dibakar di atas kompor hingga hangus tersebut adalah anak ketiganya.

" Awal diketahuinya dari kecurigaan warga yang pintu rumah W tertutup rapat selama 4 hari. Khawatir ada apa apa lalu diketuklah pintunya. Namun tidak ada balasan, warga pun makin curiga. Akhirnya diputuskan untuk didobrak, namun setelah pintu berhasil didobrak ibu tersebut malah lari ke hutan," kata Sarno, Selasa (07/02/2023).

Setelah diperiksa, lanjutnya, warga mendapatu jasad bayi telah terbakar di atas kompor. Oleh warga bayi tersebut kemudian dimakamkan bersama modin setempat. Sedangkan ibu yang kabur berhasil ditemukan di hutan tadi pagi dan telah diamankan polisi.

"Jasad bayi dimakamkan kemarin sekitar pukul 4 sore. Jenis kelamin belum tahu karena sudah terbakar 70 persen. Jadi kondisi bayinya hangus. Terus kemungkinan yang dibakar itu anak ketiga. Sedang anak kedua diketahui sudah meninggal dunia tahun 2018 lalu. Untuk anak pertama sudah SD. Mengenai ibu tersebut alami depresi atau gangguan jiwa kami tidak tahu persis," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Sarno, W memiliki suami yang bekerja di Banyuwangi. Dalam kehidupan sehari hari W dikenal dengan pribadi yang tertutup. Sedangkan suaminya hanya sebulan sekali kadang pulang. 

" Itu pun di rumah hanya seminggu saja. Menurut cerita warga, W dahulu pernah bekerja menjadi TKI di Malaysia," imbuhnya.

Sedang untuk keperluan otopsi, polisi terpaksa membongkar makam bayi tersebut. Polisi juga masih engan dikonfirmasi soal kejadian tersebut berdalih masih mengumpulkan keterangan saksi saksi dan W ibu si bayi tersebut. (nto).