Diduga Karena Gelombang Panas, Jutaan Ikan Mati

Penduduk di kota regional Australia terkejut saat menemukan jutaan ikan mati di sungai.

Mar 19, 2023 - 22:52
Diduga Karena Gelombang Panas, Jutaan Ikan Mati
Jutaan ikan mati di sungai menggegerkan penduduk (Foto: Australian Broadcasting Corporation)

NUSADAILY.COM - AUSTRALIA - Penduduk di kota regional Australia terkejut saat menemukan jutaan ikan mati di sungai.

Kematian ikan dalam skala besar pertama kali dilaporkan pada Jumat (17/3/2023) pagi di kota Menindee, New South Wales (NSW).

Otoritas sungai negara bagian mengatakan itu adalah akibat dari gelombang panas yang sedang berlangsung yang mempengaruhi sungai Darling-Baaka.

Dikutip BBC, penduduk setempat mengatakan itu adalah peristiwa kematian ikan terbesar yang melanda kota itu, yang mengalami kematian massal ikan yang signifikan hanya tiga tahun lalu.

Dalam sebuah posting Facebook, Departemen Industri Primer (DPI) NSW mengatakan gelombang panas membuat tekanan lebih lanjut pada sistem yang telah mengalami kondisi ekstrim dari banjir skala besar.

Gelombang panas menjadi lebih sering, lebih intens, dan bertahan lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Dunia telah menghangat sekitar 1,1C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan emisi yang tajam.

Berbicara kepada BBC, penduduk Menindee Graeme McCrabb menggambarkan kematian itu sebagai "nyata".

"Ini mungkin akan sedikit lebih menantang hari ini," katanya, sambil memperingatkan bahwa penduduk setempat mengantisipasi bahwa lebih banyak lagi ikan yang akan mati karena ikan yang sudah membusuk menyedot lebih banyak oksigen dari air.

Sekitar 500 orang tinggal di kota di ujung barat New South Wales. Sungai Darling-Baaka adalah bagian dari Murray Darling Basin, sistem sungai terbesar di Australia.

Sebuah sentimen yang digaungkan McCrabb, DPI NSW juga mengatakan bahwa kematian ikan itu disesalkan masyarakat setempat.

"Bayangkan saja meninggalkan ikan di dapur Anda membusuk dengan semua pintu tertutup dan tanpa AC, dan kami punya jutaan ikan,” terangnya.

Suhu di Menindee diperkirakan mencapai 41C pada Sabtu (18/3/2023).

Dia menambahkan bahwa penduduk setempat di kota regional mengandalkan Darling-Baaka untuk pasokan air,

"Kami menggunakan air sungai untuk mencuci dan mandi sehingga orang tidak dapat menggunakan air itu untuk kebutuhan dasar lagi," katanya.

(roi)