Diajak Berdamai, Jessica Iskandar Ogah Cabut Laporan Penipuan Steven

Pihak Jessica Iskandar menegaskan tak akan mencabut laporannya terhadap Christopher Steffanus Budiarto alias Steven terkait tudingan melakukan penipuan dan penggelapan.

Nov 26, 2022 - 17:23

NUSADAILY.COM- JAKARTA - Pihak Jessica Iskandar menegaskan tak akan mencabut laporannya terhadap Christopher Steffanus Budiarto alias Steven terkait tudingan melakukan penipuan dan penggelapan.

Pernyataan tersebut disampaikan kuasa hukum Jessica Iskandar, Rolland E Potu, setelah Steven menawarkan perdamaian dan sejumlah uang asalkan Jessica Iskandar mencabut laporannya.

"Enggak [cabut laporan]. Kalau cabut laporan polisi itu terlalu jauh," kata Rolland seperti diberitakan detikHot pada Kamis (3/11).

"Itu hak mereka, prinsipal dan kuasa hukumnya, meminta kami mencabut. Tapi kembali lagi ini kepentingan ada di klien kami,"

BACA JUGA : Izin Dicabut, Berdendang Bergoyang Festival Hari Ke-3 Dibubarkan

Steven sebelumnya menawarkan aksi perdamaian dengan Jessica Iskandar yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Togar Situmorang. Hal itu terungkap dalam sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11).

"Tadi kami sampaikan keinginan kami mencari yang terbaik agar permasalahan selesai," kata Togar. "Termasuk pihak tergugat kami harapkan mencabut laporan di Polda Metro Jaya,"
"Kami sudah menawarkan tadi, yaitu bagian dari perdamaian atau mediasi terkait pengembalian berupa unit, kalau memang dikatakan itu miliknya dia [Jessica Iskandar]," kata Togar.

"Mobil Alphard kalau betul miliknya dia, yang kedua mobil Mini Cooper, tapi nanti kami lihat dulu surat-suratnya," lanjutnya.

Pihak Steven pun bersedia menyerahkan uang senilai US$3.000 atau setara dengan Rp47 juta (US$1=Rp15.678) sebagai bagian dari perdamaian tersebut.

"Kami sampaikan secara resmi di depan persidangan, tidak lagi di depan orang biasa, tapi di depan hakim, apa-apa saja poin yang kami inginkan bila mau dimediasi," kata Togar.

Steven sendiri sebelumnya berkilah melakukan penipuan dan penggelapan. Ia menilai bahwa kerugian yang dialami oleh Jessica Iskandar merupakan kerugian perusahaan dan artis itu sudah menggiring opini publik seolah itu jadi kesalahannya semata.

"Kami seolah-olah digiring saya adalah seseorang yang salah. Ketika saya menjadi komisaris di perusahaan dan mengalami kerugian, secara hukum ini bukan 100 persen penanggung jawab saya," ujar Steven kepada media, seperti diberitakan detikHot pada Rabu (12/10).

"Di sini seolah-olah semua salah saya dan tanggung jawab [saya]," lanjutnya.

BACA JUGA : Steven Tak Hadiri Mediasi di Pengadilan, Jessica Iskandar...

Steven juga menyebut Jessica Iskandar tidak memahami kontrak kerja sama yang mereka sepakati. Ia juga mengklaim tidak membawa kabur aset-aset milik Jessica Iskandar.

Tak berhenti di situ, Steven mengaku bahwa dirinya ikut merugi dalam kasus ini. Ia juga bersedia mengganti sebagian kerugian yang dialami pihak Jessica Iskandar, meski akhirnya tawaran itu ditolak.

Jessica Iskandar sebelumnya mengaku telah menjadi korban penipuan komisaris Trip.id bernama Christopher Steffanus Budianto sejak 2011. Adapun penipuan ini mencakup 11 unit mobil dan sejumlah uang sebesar US$30 ribu atau sekitar Rp452 juta.

Jedar menyadari bahwa transaksi yang dilakukan rekan bisnisnya diduga palsu. Ia juga mengakui tidak mengetahui keberadaan mobil-mobilnya saat ini.

Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, telah melaporkan dugaan penipuan ini ke pihak kepolisian. Laporan sudah terdaftar dengan nomor STTLP/B/2947/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 15 Juni 2022.

Steven kemudian menggugat balik sang artis secara perdata di PN Jakarta Selatan pada 14 September. Ia disebut tidak terima dengan sebutan itu karena merasa artis yang akrab disapa Jedar itu terlalu vulgar.(lal)