Desa Watuwei Rusak Parah Akibat Gempa M 7,5 Guncang Maluku Tenggara Barat

Mayoritas bangunan yang mengalami kerusakan itu merupakan rumah warga. Foto itu memperlihatkan bagian tembok roboh. Ada yang roboh di sebagian sisi ataupun satu sisi.

Jan 10, 2023 - 16:32
Desa Watuwei Rusak Parah Akibat Gempa M 7,5 Guncang Maluku Tenggara Barat
Kerusakan terjadi di Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor Daweya, Maluku Barat Daya pascagempa M 7,5 dini hari tadi. (Foto: dok. BNPB)

NUSADAILY.COM – MALUKU - Gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat mengakibatkan kerusakan di sejumlah desa di Maluku Barat. Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor Daweya, Maluku Barat.

Selasa (10/1/2023), terlihat tembok rumah warga ada yang roboh. Ada beberapa foto juga memperlihatkan kerusakan di bagian lain.

BACA JUGA : BMKG Akhiri Peringatan Tsunami Usai Gempa M 7,5 di Maluku...

"BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M 7,5 di Maluku Barat Daya," kata Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).

Dari foto-foto yang dibagikan, mayoritas bangunan yang mengalami kerusakan itu merupakan rumah warga. Foto itu memperlihatkan bagian tembok roboh. Ada yang roboh di sebagian sisi ataupun satu sisi.

Ada juga bagian atap rumah yang terlihat roboh. Selain rumah, terlihat bangunan seperti sekolah yang terkena dampak, yakni bagian tembok dan pagar.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi terkait data kerusakan akibat gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat.

BACA JUGA : Indy Barens Umumkan Kondisi Terbaru Indra Bekti

Untuk diketahui, gempa M 7,5 terjadi di Maluku Tenggara Barat pada pukul 00.47 WIB. BMKG lalu mengeluarkan peringatan dini tsunami yang berakhir pukul 03.43 WIB.

Peringatan Tsunami Diakhiri

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa M 7,5 di Maluku Tenggara Barat. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat kembali beraktivitas normal.

"Mengingat peringatan dini tsunami telah berakhir, masyarakat di wilayah pesisir diimbau beraktivitas kembali normal seperti biasa," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/1/2023).

Dwikorita meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan retak dan rusak akibat gempa.

"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya, dilansir dari detik.com

"Mohon periksa dan pastikan bangunan Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah. Pastikan pula informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, yaitu Instagram atau Twitter BMKG," ucap Dwikorita. (ros)