Demo di Kenya Berakhir Ricuh, 1 Pelajar Dikabarkan Tewas Akibat Tertembak
Seorang pelajar dilaporkan tewas di Kenya pada Senin (20/3) kemarin ketika bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa anti-pemerintah berkobar. Polisi anti huru hara pun harus menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah demonstran.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Demonstrasi di Kenya berakhir ricuh. Seorang pelajar dilaporkan tewas gegara tertembak peluru tajam.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/3/2023), seorang pelajar dilaporkan tewas di Kenya pada Senin (20/3) kemarin ketika bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa anti-pemerintah berkobar. Polisi anti huru hara pun harus menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah demonstran.
BACA JUGA : Duh! Demo di Kantor Pertanahan Jaktim Berakhir Ricuh
Baku tembak tak terhindarkan lantaran pengunjuk rasa yang melempar batu ke arah polisi di beberapa bagian ibu kota Nairobi dan setidaknya satu kota lainnya. Tokoh oposisi senior juga termasuk di antara sejumlah orang yang ditangkap.
Sementara itu, di kota pro-oposisi, Maseno, di Kenya barat, polisi mengatakan seorang pelajar tewas. Pelajar tersebut tewas setelah petugas menembakkan peluru tajam selama bentrok untuk membalas pengunjuk rasa yang terus melempari batu.
"William Mayange, siswa kelas tiga, dipukul di leher. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Koptik dan dinyatakan meninggal saat tiba," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
pemimpin veteran oposisi Raila Odinga (78) menyerukan demonstrasi mingguan atas meningkatnya biaya hidup di negara tersebut. Dia menyerukan protes terhadap pemerintah Ruto, Presiden terpilih Kenya, atas kesengsaraan ekonomi yang dihadapi oleh warga Kenya.
"Perang telah dimulai, tidak akan berakhir sampai warga Kenya mendapatkan hak mereka," katanya kepada para pendukung di Nairobi. (ros)