Cuaca Ekstrem di Bali, Warga hingga Turis Jadi Korban

Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan pada Senin lalu pihaknya mencatat kecepatan angin di sejumlah wilayah Bali mencapai 44 knot atau ekstrem.

Jan 4, 2023 - 17:09
Cuaca Ekstrem di Bali, Warga hingga Turis Jadi Korban
Ilustrasi. Bali merupakan salah satu wilayah pariwisata Indonesia yang menjadi primadona global. (Getty Images/Agung Parameswara)

NUSADAILY.COM - DENPASAR - Cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Bali pada Senin (2/1) hingga berdampak kerusakan dan menimbulkan korban luka.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan pada Senin lalu pihaknya mencatat kecepatan angin di sejumlah wilayah Bali mencapai 44 knot atau ekstrem.

"Data kecepatan angin 44 knot atau 81 km per jam pada pukul 15.23 WITA," kata dia, Senin.

Angin kencang dan hujan lebat itu, sambungnya, merupakan dampak tidak langsung dari pergerakan siklon tropis yang masih terpantau di daratan Australia bagian barat.

"Citra satelit Himawari-8 kanal Enhanced-IR menunjukkan aktivitas konvektif yang cukup signifikan terutama di bagian barat dan utara sistem. Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan Ex-TC Ellie terhadap kondisi cuaca di Indonesia," katanya.

BACA JUGA : Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem untuk Sepekan Kedepan

20 pohon roboh di Denpasar, 3 pengendara luka

Cuaca ekstrem berupa angin kencang yang terjadi di wilayah Bali, membuat sejumlah pohon roboh di sejumlah kawasan di Kota Denpasar dan juga di wilayah Kuta, Kabupaten Badung pada Senin lalu.

Selain itu, pohon tumbang ada juga yang roboh dan menimpa kendaraan dan melukai warga, yaitu pohon tumbang yang terjadi di By Pass Ngurah Rai, sebelah Utara median Matahari Terbit, Sanur, Denpasar Selatan, yang menimpa kendaraan satu mobil dan dua sepeda motor, pada pukul 15:45 WITA.

"Pohon perindang jenis kayu santen roboh akibat diterpa angin kencang mengakibatkan satu mobil yang terparkir dan dua sepeda motor yang dikemudikan oleh korban saat melintas di TKP tertimpa," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi.

Sementara, kendaraan yang tertimpa sepeda motor merk Honda Scoopy Nomor Polisi (Nopol) DK 6288 MS yang dikemudikan Ni Nengah Susanti (26). Korban mengalami luka lecet pada bagian muka.

Lalu, sepeda motor merk Vario Tecno DK 5659 ABB yang dikemudikan Komang Agus Merta Yasa (23). Pengemudi yang menjadi korban itu mengalami nyeri pada bagian leher, sedangkan yang dibonceng Putu Desi Ariani (20) mengalami mual akibat benturan.

Kemudian, mobil Daihatsu Terios DK 1995 MK pemilik I Komang Heri Suwantara dan nihil korban karena saat kejadian mobil terparkir dalam keadaan kosong ditinggal mengantar tamu ke Pelabuhan Sanur.

"Sekitar pukul 16.30 WITA, untuk korban (yang luka) dibawa ke Rumah Sakit Umum Bali Mandara oleh petugas ambulans BPBD Kota Denpasar," ujarnya.

BACA JUGA : Khofifah Turun ke Sampang, BPBD Jatim, Cuaca Ekstrem Hingga...

Selain di TKP tersebut, pohon tumbang juga menimpa bangunan bengkel dan rumah di Jalan Raya Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, tepatnya di depan Central Parkir, Kuta, pada pukul 16:00 WITA.

"Pohon Bunut tumbang yang menimpa bangunan bengkel dan rumah milik Bapak Wayan Werka, akibatkan cuaca buruk, angin kencang," imbuh Iptu Sukadi.

Pohon Bunut berukuran cukup besar berdiameter sekitar 1,5 meter tumbang ke arah timur menimpa sebuah bangunan bengkel yang posisinya persis di bawa pohon dan mengalami rusak berat pada bagian atap.

Selain itu, bagian ranting pohon juga menimpa rumah milik Bapak Wayan Werka yang berada di belakang bengkel dan mengalami rusak ringan dan pohon juga menimpa sebuah tempat sembahyang mengalami rusak berat

"Untuk korban jiwa nihil, kerugian material belum bisa ditaksir namun diperkirakan sekitar jutaan rupiah," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar akibat cuaca ekstrem angin kencang tercatat ada 20 pohon tumbang di kawasan Kota Denpasar, Bali, pada Senin (2/12).

"Angin kencang yang terjadi di Bali sesuai prediksi atau peringatan dini yang (diinfo) oleh BMKG, karena ada tekanan rendah di Australia dan pertemuan angin atau konvergensi di Selatan Bali," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin.

Selain itu, di perairan Nusa Penida sebuah perahu cepat atau boat dihantam gelombang yang cukup besar pada Senin lalu. Boat itu itu mengalami pecah kaca depan, dan penumpang--yang merupakan turis--di dalamnya mengalami luka-luka.

Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta membenarkan peristiwa tersebut dan korban sudah diberi perawatan oleh medis.

BACA JUGA : Balai Tamah Gunung Rinjani Mengimbau Pendaki untuk Hati-hati...

"Atas kejadian tersebut korban hanya mengalami luka-luka dan saat ini sudah diberikan perawatan secara medis," kata AKBP Sadiarta, Senin malam.

Ia menerangkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16:10 WITA, yaitu boat bernama The Tanis Ranger, saat itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali.

Namun, tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Sanghyang boat The Tanis Ranger dihantam gelombang yang cukup besar sebanyak dua kali, sehingga mengakibatkan kaca depan boat pecah dan mengenai penumpang hingga mengalami luka-luka.

"Karena situasi angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi kapten boat memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Tanjung Sanghyang dan membawa korban ke klinik Eas Medical dan Lembongan Medical Klinik untuk diberikan pertolongan dan perawatan medis," ujarnya.

Adapun para turis yang menjadi korban luka itu ada enam orang--1 WNI, 2 WN Rusia, 1 WN Belanda, 1 WN India, dan 1 WN Australia.(lal)