Cristiano Ronaldo Bakal di Cap Penghianat Jika Masuk Klub Bola Arab Saudi, Berikut Alasannya

Alasan kenapa Cristiano Ronaldo bakal disebut pengkhianat Portugal jika terima tawaran klub Arab Saudi akan diulas Okezone. CR7 -julukan Cristiano Ronaldo- saat ini tengah berstatus tanpa klub usai kontraknya diputus Manchester United pada November 2022 lalu.

Dec 28, 2022 - 22:35
Cristiano Ronaldo Bakal di Cap Penghianat Jika Masuk Klub Bola Arab Saudi, Berikut Alasannya
(Foto: Reuters)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Alasan kenapa Cristiano Ronaldo bakal disebut pengkhianat Portugal jika terima tawaran klub Arab Saudi akan diulas Okezone. CR7 -julukan Cristiano Ronaldo- saat ini tengah berstatus tanpa klub usai kontraknya diputus Manchester United pada November 2022 lalu.

Hal tersebut menyusul wawancara kontroversinya dengan jurnalis kenamaan Inggris, Piers Morgan. Sejumlah klub besar di Eropa kerap dikait-kaitkan dengan Ronaldo. Tak hanya itu saja, klub asal Arab Saudi, Al Nassr, juga dirumorkan tertarik dengannya.

Namun, CR7 akan dianggap pengkhianat jika bergabung dengan Al Nassr. Mengapa demikian?

Alasan Kenapa Cristiano Ronaldo Bakal Disebut Pengkhianat Portugal Jika Terima Tawaran Klub Arab Saudi

Media telah gencar memberitakan jika Al Nassr mengincar kapten Timnas Portugal tersebut dengan tawaran yang fantastis. Al Nassr kabarnya sanggup membayar Cristiano Ronaldo dengan nominal 200 juta Euro per tahun atau setara dengan Rp3,2 triliun.

Nilai tersebut tentu akan membuat Cristiano Ronaldo sebagai pemain sepakbola dengan bayaran tertinggi. Namun, di balik nilai yang fantastis tersebut rupanya ada tanggung jawab besar yang harus ditanggung Cristiano Ronaldo.

Al Nassr rupanya tak sepenuhnya mengontrak Cristiano Ronaldo sebagai pemain sepakbola saja, namun Ronaldo nantinya akan dijadikan duta promosi untuk pencalonan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 mendatang.

Setelah Qatar berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Arab Saudi tentunya tak mau kalah. Negara yang dipimpin Muhammad bin Salman Al-Saud ini berencana untuk ikut andil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Yunani dan Mesir sebagai perwakilan Asia, Afrika, dan Eropa.

Di lain sisi, Portugal juga memiliki rencana yang sama dengan menggandeng Spanyol dan Ukraina. Bahkan, Portugal telah merencanakan hal tersebut sejak 2019, jauh sebelum Al Nassr meminang Cristiano Ronaldo.

Karena itulah, jika pemain berusia 37 tahun ini menandatangani kontrak dengan Al Nassr maka ia akan bersaing dengan negaranya sendiri dan akan menjadi public enemy masyarakat Portugal. Mengenai hal tersebut, Al Nassr rupanya memahami situasi Cristiano Ronaldo.

"Kami adalah pengagum berat dan kami, seperti klub mana pun, ingin mengontraknya tetapi memahami fokusnya sekarang hanya pada Piala Dunia," ujar salah satu perwakilan Al Nassr dilansir dari BBC.

Demikian pembahasan mengenai alasan kenapa Cristiano Ronaldo bakal disebut pengkhianat Portugal jika terima tawaran klub Arab Saudi.

(roi)