CH4NDR4, PEMLESET SINGKATAN PKB AKHIRNYA DILAPORKAN POLISI: Cak Nasih: “Masih Ada Kesempatan Tabayyun”
Nadia Bafagih, admin WAG SMS pernah mengimbau Ch4ndr4 agar melakukan tabayyun untuk menyelesaikan masalahnya dengan DPC PKB Sidoarjo, namun diabaikan bersangkutan.
NUSADAILY – SIDOARJO; DPC PKB Sidoarjo rupanya tidak sekadar gertak sambal. Setelah tawaran tabayyun dibaikan R Ch4ndra, yang diduga melecehkan eksistensi partai, kini perkaranya telah diserahkan ke Polres Sidoarjo.
Pengurus DPC PKB Sidoarjo didampingi tim Lembaga Bantuan Hukum dan Ham PKB melapor pada Selasa (10/9) kemarin. Bukti laporan polisi no; Lp/975/IX/2024/Jatim/Restasda atas perkara dugaan menimbulkan rasa kebencian/permusuhan terhadap kelompok, dengan terlapor saudara Chandra, anggota Whatsapp Group Suara Masyarakat Sidoarjo (WAG SMS).
Dhamroni Chudlori, Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan perkara tersebut. “Karena ini sudah melalui jalur hukum, maka sepenuhnya kami serahkan kepada tim LB Hukum dan Ham partai,” ujarnya, pada Jumat (20/9) pagi tadi.
Abdillah Nasih, Ketua DPC PKB Sidoarjo menimpali menyelesaikan perkara ini melalui jalur hukum, merupakan langkah yang tepat, setelah penawaran penyelesaian secara baik-baik diabaikan Chandra. “Tapi kami tetap fleksible. Jika memang ada itikad baik dari bersangkutan, kami masih terbuka menyelesaikan secara baik-baik,” tegas Nasih. “Langkah Tabbayun masih terbuka,” tambahnya.
Perkara ini berawal ketika sebagian anggota WAG SMS berdiskusi permasalahan terkait tindakan korupsi. Tiba-tiba anggota atas nama Ch4ndr4 membuat narasi singkatan PKB (Partai Koruptor Bersatu). Ciutan Ch4ndr4 ini dibalas dengan FHALISYAH TRANS; “hahahahamasok”.
Sedangkan anggota lainnya atas nama alapalap055 mencoba memperingatkan dengan kalimat;”Ojo ngono mas candra”. Lalu Ch4ndr4 membalas: “Nggih kadang nggeh repot. Wong niku sdh bukan rahasia lagi to cak. Sdh menasional..sdh fakta”.
Nama R Ch4ndr4 masih terdata sebagai anggota WAG SMS, namun tidak lagi aktif berkomentar setelah cuitannya memplesetkan singkatan PKB, dipersoalan DPC PKB Sidoarjo.
Sejak cuitannya dipersoalkan DPC PKB karena merasa dirugikan, Ch4ndr4 rupanya sudah tidak lagi nongol. Namanya masih terdata di sana, namun sudah tidak pernah berstatemen, dan atau berkomentar di WAG SMS. Jika sebelumnya begitu aktif ‘berselancar’ di media sosial, sekarang ‘mungsret’,-- tidak pernah nongol sama sekali.
Tidak aktifnya Ch4ndra di WAG itu juga melahirkan pertanyaan. Mungkinkah dia menghilangkan jejak? Atau merasa bersalah, sehingga tidak berani nongol di WAG Group atau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya? Yang pasti, sebagian anggota WAG SMS berharap Chandra bersikap gentlemen untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Bahkan Nadia Bafagih, salah satu admin WAG itu menyarankan agar Ch4ndr4 segera menyelasaikan permasalahnya dengan DPC PKB. Namun himbuan di WAG SMS itu telah diabaikan begitu saja oleh pihak bersangkutan. Dia sama sekali tidak membalasnya.
Soal keberadaan Ch4ndr4 yang tiba-tiba menjadi misteri ini, Nanang Romi, admin WAG SMS mengaku tidak mengetahui sama sekali. Alasanya tidak setiap anggota WAG itu dikenalnya ,--baik secara secara pribadi, dan latar belakang maupun domisilinya.
Sementara Andry Ermawan SH, praktisi hukum yang juga pernah menjadi anggota tim hukum Anies-Muhaimin saat Pilpres, mengatakan pihak kepolisian tidak akan kesulitan menangani perkara ini, meski terlapor identitas belum diketahui secara gamblang.
“Soal identitas terlapor dan di mana domilisinya, bagi kepolisian tidak kesulitan mengungkapnya. Apalagi WAG kan ada admintnya, atau bisa menelusuri dari nomor WA yang digunakan terlapor. Begitu pula soal apakah cuitannya memenuhi unsur pidana atau tidak, pihak kepolisian mempunya ahli bahasa yang dapat memperkuat unsur unsur tersebut,” ujarnya. (*/cak ful)