Cerita Keseruan Prilly Latuconsina Masak 300 Porsi untuk Anak Panti
Hal ini merupakan inisiatif dari Prilly Latuconsina sendiri karena pada dasarnya ia memang hobi memasak.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Belum lama ini, Prilly Latuconsina memasak makanan sebanyak 300 porsi untuk dibagikan ke anak-anak panti.
Hal ini merupakan inisiatif dari Prilly Latuconsina sendiri karena pada dasarnya ia memang hobi memasak.
"Itu sih acara Ramadan aku ya, yang aku inisiasi untuk bikin buka puasa untuk anak yatim dan memang pengen aja masak sendiri karena aku senang masak," kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
Pesinetron Ganteng-ganteng Serigala itu sangat menikmati momen-momennya dimulai dari memasak hingga membagikan langsung ke anak-anak panti.
"Ya karena Ramadan, semakin bersedekah di bulan suci ini, alangkah baik. Jadi aku bikin acara kayak gitu, dan bikin acara itu jadi banyak yang bantu dan bersedekah. Aku bikin acara dengan fun, masak sendiri, membagikan langsung," ujar Prilly Latuconsina.
Makanan-makanan yang dimasaknya memang makanan yang sederhana. Namun, komposisi tersebut memenuhi makanan 4 sehat 5 sempurna.
"Total 300 box, menu makannya yang gampang saja sih, capcay, sapi lada hitam, tempe, telur rebus. Yang penting 4 sehat 5 sempurna, ada sayur, protein, lemak," terang Prilly Latuconsina.
Prilly Latuconsina merasa senang karena masakan yang dibuatnya mendapatkan pujian dari anak-anak panti. Dia merasa puas dengan apa yang dilakukannya.
"Serunya puas anak yatim bilang enak dan suka makanan kita. Kan senang ya, dipuji masakan sama teman aja senang, apalagi sama 300 orang. Puas lah jadinya," ungkap Prilly Latuconsina.
Memasak sebanyak 300 porsi ini ternyata pengalaman pertama baginya. Walaupun merasa pegal setelahnya, ia bersyukur dapat menuntaskan makanan tersebut.
"Dan itu pertama kali aku masak besar juga. Jadi lumayan pegal dan menantang. Alhamdulillah berhasil," tutur Prilly Latuconsina.
"Aku masak semua sampai pegal. Justru yang masak aku, yang lain bungkus. Karena memang bagi tugas," imbuhnya.
Walaupun merasa pegal-pegal hingga harus memakai koyo, dirinya tetap senang karena apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi orang lain.
"Capek, habis itu saya butuh koyo. Tapi menyenangkan. Jadi bawa enjoy saja," pungkasnya.(eky)
