Cegah Hoaks, Bawaslu Gandeng Koalisi Cek Fakta AMSI, AJI dan Mafindo

Oct 29, 2024 - 21:40
Cegah Hoaks, Bawaslu Gandeng Koalisi Cek Fakta AMSI, AJI dan Mafindo
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Subagja menandatangani MoU Koalisi Cek Fakta Foto : Ist

NUSADAILY.COM - JAKARTA – Upaya menangkal informasi yang tidak bertanggung jawab alias hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada), Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) RI menggandeng koalisi cek fakta dari berbagai organisasi pers. Tiga organisasi yang dipilih Bawaslu itu adalah, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Masyarakat Anti Finah Indonesia (Mafindo). Kesepakatan kerja sama itu disahkan melalui penandatanganan MoU di kantor Bawaslu, Selasa (29/10/2024).

 

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Subagja mengatakan kerjasama ini dilakukan berdasarkan dari hasil pemetaan. Tahapan yang paling rawan dalam pilkada adalah saat kampanye, pungut hitung dan pencalonan.

 

"Jadi Bawaslu melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai institusi dengan melakukan MoU, termasuk koalisi Cek Fakta," jelasnya

 

Dikatakan pula, ada sejumlah lembaga pegiat pemilu yang memiliki  peran penting untuk menjaga inklusivitas dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Dia menilai isu kedaulatan menjadi sangat penting, karena tanpa hal itu akal sehat masyarakat akan terancam dan demokrasi akan mengalami kemunduran .

 

"Ada JPPR, relawan untuk pemantauan di lapangan. Kemudian ada Koalisi Cek Fakta untuk membantu teman-teman melihat informasi dan disinformasi, ada teman-teman Koalisi Perempuan untuk kemudian melakukan pemantauan dalam kampanye," urainya.

 

Bagja juga menekankan soal perlindungan partisipasi masyarakat pada tahapan-tahapan yang tersisa, terutama di hari H pencoblosan Pilkada Serentak 2024.

 

"Nanti pas pada saat pemungutan dan penghitungan suara, apakah perempuan hanya sebagai pemilih yang tidak mengerti, atau kemudian sudah pemilih yang sudah mengetahui pilihannya dengan baik, dan punya kemampuan untuk menolak politik uang," tukasnya.

 

Sementara itu, Septiaji Eko Nugroho salah satu perwakilan Koalisi Cek Fakta dari Mafindo  mengatakan menjaga kedaulatan informasi di dunia digital menjadi tantangan yang luar biasa  di forum nasional dan global. Oleh karena itu, isu kedaulatan informasi sangat penting, tanpa hal itu akal sehat masyarakat akan terancam dan demokrasi bisa mengalami kemunduran.

 

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Bawaslu dengan terlaksananya kerjasama ini untuk dapat bekerjasama di dunia digital mengawali kedaulatan informasi," ujarnya

 

Ia menambahkan, banyak tantangan informasi digital di indonesia, seperti konten-konten menyesatkan masyarakat dengan segala macam tayangannya. Meski begitu, banyak juga inovasi yang ada, salah satunya yang dilakukan Koalisi Cek Fakta dengan cekfakta.com yang diinisiasi oleh berbagai media indonesia.

 

"Kami terus bergotong royong menjernihkan informasi yang diterima masyarakat, termasuk informasi saat Pilkada berlangsung,"pungkasnya.(sir/wan)